Ketika kutulis,
Pecah terlukis
Saat kubuang pena,
Tumpah semua dilantai
Ku kubur bangkai-bangkai hitam,
Terlindung dibawah tanah merah basah
Ketika perih merintih, meratap, menendang.....
Ketika langit menangis, merobek.....
Ketika badai menelan, melahap.....
Kutulis lembar kedua,
Dan menerbangkannya dalam kabut
Denpasar
280619
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!