Mohon tunggu...
Dewi Mariya Ulfah
Dewi Mariya Ulfah Mohon Tunggu... Freelancer - Pengajar & Freelance Writer

Pengajar yang berusaha menjadi pendidik dan suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

2 Kata yang Perlu Dihapus dari Kosakata Pikiran

25 Mei 2019   12:23 Diperbarui: 25 Mei 2019   12:25 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: https://www.theodysseyonline.com 

''Berhenti berharap, mulailah bekerja!" Ini adalah semboyan mendasar dari buku The Achievement Habit karya Bernard Roth, seorang penulis dan profesor dari Universitas Stanford. Menurutnya, kita dapat mencapai tujuan kita hanya dengan menghilangkan dua kata sederhana dari kosakata kita.

Berikut dua kata tersebut. Cobalah, dan Anda akan melihat bahwa hidup Anda ternyata jauh lebih baik daripada yang pernah Anda bayangkan.

1. Ganti kata "tetapi" dengan "dan"

Bagaimana jika Anda mengucapkan, "Saya ingin pergi ke bioskop, dan saya punya banyak pekerjaan yang harus dilakukan"  daripada, "Saya ingin pergi ke bioskop, tetapi saya memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan".

Profesor Roth menulis, ketika Anda menggunakan kata "tapi", Anda membuat konflik di antara tindakan Anda sendiri. Namun, mengucapkan kata "dan", tanpa sadar membuat otak Anda memahami kedua bagian kalimat itu.

Dalam linguistik, konstruksi semacam itu disebut kalimat majemuk dengan hubungan adversatif dan kopulatif antara klausa koordinat. Dalam kasus pertama, konjungsi "tetapi", "meskipun", dan "namun" digunakan untuk mengekspresikan pertentangan, membuat satu klausa bertentangan dengan yang lain.

Konjungsi "dan", sebaliknya, memiliki fungsi pemersatu yang lebih positif. Dalam hal ini, tidak ada klausul yang bertentangan dengan yang lain, mereka sama.

Sekarang setelah Anda menyadari bahwa Anda melakukan ini, saatnya untuk mengubah kebiasaan Anda. Lebih baik mengatakan "Saya ingin membeli furnitur baru, dan sebelumnya saya perlu melakukan perbaikan", daripada "Saya ingin membeli furnitur baru, tetapi sebelumnya saya perlu melakukan perbaikan."

2. Ganti frasa  "Saya harus" dengan "Saya ingin"

Roth menekankan dalam bukunya, "Latihan ini sangat efektif untuk membuat orang menyadari bahwa apa yang mereka lakukan dalam hidup mereka - bahkan hal-hal yang mereka anggap tidak menyenangkan - sebenarnya adalah apa yang telah mereka pilih."

Penggantian kata kerja yang sederhana dapat mengubah jalan hidup Anda. Jika bangun setiap pagi dan pergi bekerja adalah hambatan, hidup Anda akan berantakan.

Tetapi, sebenarnya, mengubah banyak hal lebih mudah daripada yang Anda kira. Cobalah fokus pada apa yang Anda sukai tentang pekerjaan Anda setiap pagi.

Misalnya, Anda dapat memikirkan perasaan lega yang Anda dapatkan setelah menyelesaikan proyek yang canggih, atau Anda dapat membayangkan diri Anda minum teh dan bersenang-senang dengan rekan kerja Anda; Anda juga dapat memimpikan saat Anda kembali ke rumah untuk keluarga. Percaya atau tidak, strategi sederhana ini akan membantu Anda dengan energi positif sepanjang hari.

Alih-alih duduk-duduk menunggu hari kerja berakhir, pikirkan apa yang ingin Anda lakukan untuk perusahaan tempat Anda bekerja. Bagaimana Anda dapat membangun karier yang sangat bermanfaat, menunjukkan keahlian Anda, dan hadiahi diri Anda sendiri. Jika Anda membenci pekerjaan atau kehidupan Anda secara umum tetapi tidak ingin mengubah apa pun, Anda hanya bisa menyalahkan diri sendiri.

Jadi, seperti yang Anda lihat, ada perbedaan besar antara "Saya harus mengunjungi orang tua saya" dan "Saya ingin mengunjungi orang tua saya." Itu selalu lebih baik untuk mengatakan "Saya ingin" daripada "Saya harus", tidak peduli apa yang Anda bicarakan.

Menerapkan strategi ini tidak mudah, TETAPI perlu jika Anda HARUS mencapai kesuksesan. Tapi itu mudah DAN perlu jika Anda INGIN mencapai kesuksesan. Apakah Anda melihat perbedaannya?

(Sumber: brightside.me)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun