Mohon tunggu...
Mariyatul Qiftiyah
Mariyatul Qiftiyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Akuntansi Universitas Pamulang. Tertarik untuk meneliti isu-isu sosial masyarakat Kesenjangan sosial, Kemiskinan, Pengangguran, Kriminalitas, Kenakalan remaja, dan Konflik politik dalam negeri.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mengatasi Penyepelekan Pendidikan di Masyarakat Indonesia

18 April 2024   21:15 Diperbarui: 18 April 2024   23:58 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pendidikan merupakan salah satu isu sosial masyarakat. Pendidikan adalah pondasi yang sangat utama dalam pembangunan suatu negara. Namun, masih ada sebagian masyarakat Indonesia yang menyepelekan pentingnya pendidikan.


Penyebab banyaknya mayoritas penduduk Indonesia yang putus sekolah karena terkendala dalam biaya. Mayoritas penduduk setelah lulus SMA/SMK yaitu tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi dengan dimaksud kuliah. Karena pendidikan kuliah termasuk biaya pendidikan yang tinggi dan pendidikan ini menjadi peran penting dalam negara.


Selain itu, ada beberapa daerah yang masih harus diperhatikan dalam pendidikan, contohnya yaitu daerah Papua. Didalam artikel ini papua membutuhkan perhatian yang lebih dari anak - anak, remaja ataupun yang dewasa. Penyebab utamanya pemerintah yang masih menyepelekan pendidikan di daerah papua.


Fenomena ini menjadi perhatian serius, mengingat dampaknya terhadap perkembangan dan kemajuan bangsa. Artikel ini akan membahas mengapa sebagian masyarakat Indonesia masih menyepelekan pendidikan serta langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengatasi masalah ini.
1. Kurangnya Kesadaran Akan Pentingnya Pendidikan:
Sebagian masyarakat Indonesia mungkin belum sepenuhnya menyadari pentingnya pendidikan dalam meningkatkan kualitas hidup dan membuka peluang pekerjaan yang lebih baik. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi kesadaran ini, seperti rendahnya tingkat literasi, kurangnya akses terhadap informasi, dan kondisi ekonomi yang sulit. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan manfaat pendidikan.

2. Faktor Budaya dan Tradisi:
Beberapa masyarakat Indonesia masih meyakini bahwa pendidikan formal bukanlah prioritas utama. Mereka lebih mengutamakan tradisi dan kegiatan yang dianggap lebih penting dalam konteks budaya mereka. Hal ini dapat mengakibatkan kurangnya dukungan terhadap pendidikan formal dan menghambat kemajuan pendidikan di masyarakat.

3. Tantangan Ekonomi:
Keterbatasan ekonomi juga menjadi faktor yang signifikan dalam menyepelekan pendidikan. Bagi sebagian masyarakat yang hidup dalam kondisi ekonomi yang sulit, pendidikan sering kali dianggap sebagai beban finansial yang tidak mampu mereka tanggung. Kurangnya kesempatan akses pendidikan yang terjangkau dan beasiswa juga dapat memperburuk situasi ini.

Langkah-langkah Mengatasi Penyepelekan Pendidikan:
1. Meningkatkan Kesadaran Masyarakat:
Melalui kampanye pendidikan yang intensif dan menyentuh langsung masyarakat, pentingnya pendidikan dapat disosialisasikan. Dalam kampanye ini, pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat sipil dapat bekerja sama untuk mengedukasi masyarakat tentang manfaat pendidikan dan dampaknya terhadap masa depan individu dan bangsa.

2. Menggali Potensi Lokal:
Dalam mengatasi penyepelekan pendidikan, penting untuk menggali potensi lokal dalam masyarakat. Menciptakan program pendidikan yang relevan dengan kebutuhan dan kearifan lokal dapat meningkatkan minat dan partisipasi masyarakat dalam pendidikan. Dengan demikian, pendidikan dapat dianggap sebagai bagian integral dari budaya dan tradisi mereka.

3. Peningkatan Akses dan Dukungan Finansial:
Pemerintah perlu mengambil langkah-langkah konkret untuk meningkatkan akses pendidikan yang terjangkau bagi semua lapisan masyarakat. Program beasiswa, bantuan finansial, dan infrastruktur pendidikan yang memadai harus menjadi prioritas. Dengan demikian, masyarakat yang kurang mampu secara finansial tidak lagi menghadapi kendala yang serius dalam mengejar pendidikan.

4. Peran Keluarga dan Komunitas:
Keluarga dan komunitas juga memiliki peran penting dalam mengatasi penyepelekan pendidikan. Mendorong orang tua untuk lebih aktif terlibat dalam pendidikan anak-anak mereka dan menciptakan lingkungan yang mendukung pembelajaran di rumah dapat membantu meningkatkan minat dan motivasi belajar.

Kesimpulan:
Penyepelekan pendidikan masih menjadi masalah serius di sebagian masyarakat Indonesia. Namun, dengan langkah-langkah yang tepat, seperti meningkatkan kesadaran masyarakat, menggali potensi lokal, memperbaiki akses dan dukungan finansial, serta memperkuat peran keluarga dan komunitas, masalah ini dapat diatasi. Pendidikan adalah investasi untuk masa depan bangsa, dan melibatkan semua pihak dalam memajukan pendidikan adalah kunci keberhasilan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun