Mohon tunggu...
MARIYA OLVA
MARIYA OLVA Mohon Tunggu... Guru - Guru IPA

Nama Saya Mariya OLva, saya berprofesi sebagai guru di SMPN 1 Tungkal Ulu, saya mengajar Mata Pelajaran IPA, hobi saya membaca, menulis dan memasak.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Klasifikasi Materi dan Perubahannya

26 November 2023   22:07 Diperbarui: 26 November 2023   22:49 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

                                                                                                          Klasifikasi Materi dan Perubahannya

A. Kalsifikasi Materi

Materi yaitu segalah sesuatu yang memiliki massa dan dapat menempati ruangan. 

Berdasarkan wujudnya, materi dibagi menjadi 3 yaitu : zat padat, cair dan gas. Sedangkan Berdasarkan komposisisnya, materi materi dibagi jadi 2 yaitu : zat tunggal dan Campuran.

Perbedaan Zat Padat, Cair dan Gas

sumber gambar : Media Indonesia
sumber gambar : Media Indonesia

Materi dibagi menjadi 2:

          1. Zat Tunggal

          2. Campuran

Zat Tunggal dibagi menjadi 2, yaitu:

          1. Unsur

         2. Senyawa          

1. Unsur

      Unsur adalah zat yang tidak dapat diuraikan/diubah lagi menjadi zat yang lebih sederhana melalui reaksi kimia biasa. Bagian                   terkecil dari unsur adalah atom. Unsur terdiri atas 1 jenis atom.

      Macam-macam Unsur ada 3 macam yaitu 1). Unsur logam contohnya besi, tembaga, emas, alumunium, perak, tembaga dan                      sebagainya. 2). Unsur nonlogam contohnya belerang, hidrogen, oksigen dan sebagainya. 3). Unsur semilogam contohnya                            germanium dan silikon.

unsur logam dan non logam memilki perbedaan, yaitu:

 sumber gambar : Roboguru/Ruang Guru
 sumber gambar : Roboguru/Ruang Guru

                                                                                                                        Sistem Periodik Unsur

 sumber gambar : Liputan 6.com
 sumber gambar : Liputan 6.com

2. Senyawa

     Senyawa adalah Penggabungan antara 2 unsur atau lebih dari hasil reaksi kimia. Senyawa juga dapat diuraikan/diubah lagi menjadi      Suatu unsur kimia yang lebih sederhana.

     Senyawa ada 2 jenis yaitu :

     1. senyawa alam.

         Senyawa alam adalah senyawa yang dapat ditemukan di alam. Seperti mineral, kapur, garam, dan air.

      2. Senyawa buatan adalah senyawa yang sengaja dibuat oleh manusia, contohnya : alkohol, gula, vitamin, dan sebagainya.

          Contoh senyawa sederhana dan unsur yang menyusunnya

 sumber gambar : Ruang Guru
 sumber gambar : Ruang Guru

B. Campuran

Campuran adalah suatu zat yang tersusun dari 2 atau lebih unsur dan senyawa, yang mana sifat dari unsur dan senyawa nya tidak hilang. perbedaan campuran dengan senyawa yaitu senyawa merupakan hasil dari reaksi kimia, sedangkan campuran bukan hasil dari reaksi kimia.

Ada 2 jenis campuran, yaitu :

1). Campuran Homogen adalah campuran yang komposisi zat penyusunnya menyatu secara sempurna, sehingga tidak bisa dibedakan       zat aslinya. Contohnya air dengan garam, air dengan gula, dan sebagainya. Campuran homogen sering disebut juga dengan larutan.       Larutan asam, basa dan garam juga merupakan campuran homogen.

2). Campuran Heterogen adalah campuran yang komposisi zat penyusunnya tidak merata/tidak menyatu secara sempurna, sehingga           masih bisa dibedakan zat aslinya.. Contohnya air dengan kopi, bensin dengan minyak tanah, dan sebagainya.

  • Larutan Asam, Basa, dan Garam 

Larutan adalah campuran yang tidak dapat dibedakan zat penyusunnya. Larutan terdiri atas pelarut (solvent) dan zat terlarut (solute). Pelarut yang sering digunakan yaitu air, alkohol dan kloroform.

Asam adalah zat yang dapat menghasilkan ion Hidrogen ( H+ H+) ketika dilarutkan dalam air.

Basa adalah zat yang dapat menghasilkan ion Hidroksida ( OH-  OH-) ketika dilarutkan dalam air.

Garam adalah senyawa yang terdiri dari campuran larutan asam dengan basa, contohnya Natrium Hidroksida (NaOH).

Perbedaan Asam, Basa dan Garam:

sumber gambar : Biomagz
sumber gambar : Biomagz

Campuran dapat dipisahkan melalui 5 cara yaitu:

1. Penyaringan (Filtrasi)

     Permisahan yang berdasarkan pada perbedaan ukuran partikel.

     Memisahkan zat padat dan zat cair dari suatu suspense atau larutannya

     Menggunakan bahan yang memilki pori-pori sebagai penyaring yang dapat dilewati oleh partikel-partikel kecil dan dapat                         menahan partikel yang lebih besar di bagian atasnya.

    Contohnya : Pemisahkan larutan kopi dari ampasnya, santan kelapa dan ampasnya, dll

2. Sentrifugasi

  • Proses yang memisahkan benda padat dari cairan atau cairan dengan kerapatan yang berbeda dengan menggunakan gaya sentrifugal pada suatu mesin sentrifugasi yang bekerja dengan cara berputar.
  • Contohnya pemisahan sentrifugasi yaitu lemak dari susu (pembuatan susu skim), dan sentrifugasi darah manusia dari suatu komponen zat padat pada proses investigasi dan forensik kepolisian dalam menangani suatu kasus kriminal.

3. Sublimasi

  • Hanya bisa dilakukan terhadap zat yang dapat menyublim (berubah wujud zat dari padat menjadi gas atau sebaliknya).
  • Contoh pemurnian iodin, pemurnian naftalena, dan pemurnian kafein, kapur barus, dll

4. Kromatografi

  • Pemisahan yang didasarkan pada perbedaan koefisien difusi (kecepatan perembesan) dari zat-zat dalam media/medium tertentu. Disebut juga  sebagai cara pemisahan yang didasarkan perbedaan kelarutan dalam zat padat.
  • kromatografi kertas merupakan kromatografi yang paling sderhana dan ini sering dilakukan pada praktikum dikelas/laboratorium, cotohnya pemisahan zat warna pada tinta

5. Ekstraksi

  • Pemisahan yang ditentukan pada perbedaan kelarutan dalam pelarut  yang berupa air.
  • Ekstraksi adalah cara untuk memisahkan zat yang diinginkan ketika masih bercampur dengan zat lain.
  • Contoh ekstraksi paling mendasar adalah ekstraksi dalam pembuatan teh.

6. Evaporasi

  • Pemisahan ini hanya bisa dilakukan dengan adanya perubahan wujud dari cair menjadi gas (uap).
  • Zat terlarut dapat dipisahkan dari larutannya dengan cara menguapkan pelarut pada suhu yang sangat tinggi.
  • Contoh sehari-hari adalah pakaian basah akan mengering secara bertahap, atau pembuatan garam dengan air laut, dengan cara menguapkan air laut.

7. Distilasi

  • Pemisahan larutan zat cair dari campurannya berdasarkan perbedaan titik didih.
  • Contohnya pemisahan fraksi-fraksi pada minyak bumi dengan cara distilasi bertingkat.

8. Kristalisasi

  • Pemisahan zat padat dari larutannya dengan cara menguapkan pelarutnya.
  • Contohnya dilakukan rekristalisasi pada pemurnian garam setelah air laut diuapkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun