3. Paru-Paru
- Paru -- paru adalah organ ekskresi yang mengeluarkan sisa-sisa metabolisme berupa karbondioksida (CO2) dan uap air. Oksigen (H2O) yang masuk alveolus berdifusi memasuki kapiler darah yang mengelilingi alveolus/gelembung paru-paru, kemudian darah mengikat oksigen(O2) dan diangkut ke jaringan tubuh. karbondioksida berdifusi berlawanan arah dengan O2, darah mengikat CO2 untuk dikeluarkan bersama uap air. Berikut prosesnya :
- C6H12O6 + O2 CO2 + H2O
- Glukosa + Oksigen Karbondioksida + Uap air
4. Hati
- Sebagai organ ekskresi, hati berfungsi mengeluarkan zat warna empedu (bilirubin). Bilirubin dihasilkan dari pemecahan hemoglobin pada sel darah merah. Eritrosit memiliki waktu hidup 100 -- 120 hari karena tidak memiliki inti sel, membran selnya bergesekan dengan pembuluh kapiler darah, tidak dapat membentuk komponen baru untuk menggantikan sel yang rusak.
Eritrosit/sel darah merah yang rusak dihancurkan oleh makrofag dalam hati dan limpa; hemoglobin dipecah menjadi menjadi zat besi, globin dan hemin. Zat besi dibawa ke sumsum merah tulang untuk membentuk hemoglobin baru; globin dipecah mejadi asam amino untuk pembentukan protein; hemin diubah menjadi zat warna hijau atau biliverdin.
Zat warna hijau atau Biliverdin diubah menjadi zat warna kuning oranye atau bilirubin. Bilirubin dikeluarkan bersama getah empedu ke usus dua belas jari menuju usus besar. Dalam usus besar, bilirubin diubah menjadi urobilinogen; urobilinogen diubah menjadi urobilin sebagai warna kuning pada urine dan sterkobilin sebagai warna coklat pada feses/tinja.
B. Gangguan/ penyakit yang ada Pada system Ekskresi
    1. Nefritis                   7. Jerawat
    2. Batu Ginjal               8. Biang Keringat
    3. Albuminuria              9. Biduran
    4. Hematuria                10. Hepatitis, dll
    5. Diabetes Insipidus        Â
    6. Kanker Ginjal