Malam begitu bising, lampu kota menyorot, suara nada mp3 cafe dan perbincangan -- perbincangan berlalu lalang di telinga dengan begitu ramai.
Ada yang senang dan salah tingkah karena bertemu mantan, ada yang sibuk dengan tugas kampus yang tak membuat riang,
Rokok dan kopi benjadi sahabat para peramai meja kursi kedai,
Sementara aku masih kesepian karna separuh jiwaku hilang,
Handponeku kecolongan, entah pelaku ingin bayar hutang,
Atau sekedar ingin ke cafe terkenal untuk membeli kentang  krispi yang mahal,
Aku tak tahu.
Malam yang begitu bising,
Dan pikiran yang begitu pening,
Bahkan suara hati sangat hening,
Banyak moment potret yang hilang,
Rekam jejak tak bisa lagi terkenang,
Dan suara-suara gitar , bahkan anak- anak puisi aku aborsi dengan jejak kehilanagan,
Selamat tinggal, barang  yang selalu kugenggam dan memberi kehangatan,
Benar kata mereka,
Separuh jiwaku hilang....
14-02-2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H