Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),
Tunarungu artinya rusak pendengaran dan dianggap lebih baik, halus, sopan, dan formal.
Dari sini dapat diambil kesimpulan bahwasannya Tunarungu adalah orang yang kehilangan kemampuan untuk mendengar melalui indra telinga, sehingga tidak dapat mendengarkan suara-suara, hal ini yang menghambat tertinggalnya informasi yang ada.
Penyebab umum terjadi nya tunarungu adalah,
faktor genetik, ataupun bawaan yang ada sejak lahir. Apabila hal itu tidak terjadi sejak lahir tentunya terdapat penyebab lainnya seperti mendengarkan suara yang keras sehingga terkena menghambat pendengaran.
Ganguan belajar anak tunarungu, diantaranya adalah :
1.Tidak mampu mendengar, sehingga tertinggal informasi/ilmu yang disampaikan oleh guru di kelas
2.Merasa tidak percaya diri / minder dengan teman sebaya
3.Anak menjadi pendiam
4.Sulit berbaur dengan yang lain
5.Tidak mampu mengikuti arus pembicaraan orang lain