Mohon tunggu...
Mariyah Ulfah
Mariyah Ulfah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Ma'arif Nahdatul Ulama Kebumen

Pengejar bangku belakang, pendiam yang suka di keramaian

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengaruh perkembangan anak tunarungu terhadap belajar anak : analisis psikologi pendidikan

3 Januari 2024   11:55 Diperbarui: 4 Januari 2024   07:43 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 sumbhttps://images.app.goo.gl/Qnj2JpdeB5py5EGX8er 

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),

Tunarungu artinya rusak pendengaran dan dianggap lebih baik, halus, sopan, dan formal.

Dari sini dapat diambil kesimpulan bahwasannya Tunarungu adalah orang yang kehilangan kemampuan untuk mendengar melalui indra telinga, sehingga tidak dapat mendengarkan suara-suara, hal ini yang menghambat tertinggalnya informasi yang ada.

Penyebab umum terjadi nya tunarungu adalah,

faktor genetik, ataupun bawaan yang ada sejak lahir. Apabila hal itu tidak terjadi sejak lahir tentunya terdapat penyebab lainnya seperti mendengarkan suara yang keras sehingga terkena menghambat pendengaran.

Ganguan belajar anak tunarungu, diantaranya adalah :

1.Tidak mampu mendengar, sehingga tertinggal informasi/ilmu yang disampaikan oleh guru di kelas

2.Merasa tidak percaya diri / minder dengan teman sebaya

3.Anak menjadi pendiam

4.Sulit berbaur dengan yang lain

5.Tidak mampu mengikuti arus pembicaraan orang lain

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun