Mahasiswa UM Bantu Tingkatkan Literasi Siswa SMP Melalui Pembelajaran Kolaboratif Berbasis HOTS

Malang- Universitas Negeri Malang mengadakan pelatihan bertajuk "Peningkatan Literasi HOTS Siswa Kelas IX SMP" yang bekerjasama dengan beberapa Sekolah Menengah Pertama di Kota Malang. Kegiatan berlangsung selama 7 pekan dimulai pada tanggal 2 Oktober hingga 25 November 2021.

Peserta kegiatan pelatihan diikuti oleh 10 mahasiswa UM dari jurusan yang berbeda, masing-masing mahasiswa dibimbing oleh satu orang dosen pembimbing lapangan dan satu orang guru pamong dari mata pelajaran yang bersangkutan.

Melalui kegiatan ini, Mahasiswa peserta pelatihan diharuskan melakukan praktik pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran berbasis HOTS. 

Pengembangan pembelajaran berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi atau Higher Order Thingking Skills (HOTS) merupakan program yang dikembangkan sebagai upaya Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) dalam upaya peningkatan kualitas lulusan.

Salah satu peserta pelatihan, Mariyah Haura mahasiswa magang kependidikan prodi S1 Pendidikan Seni Rupa melaksanakan kegiatan praktik mengajarnya di SMPN 9 Kota Malang dibimbing oleh dosen pembimbing lapangan, Lisa Sidyawati, S.Pd, M.Pd bersama guru pamong Titik Rusmiati, S.Pd berkdiskusi bersama mengenai penyusunan perangkat pembelajaran mulai dari RPP, media pembelajaran, dan instrumen penilaian dengan menerapkan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL).

Penerapan model pembelajaran  Project Based Learning (PjBL) dalam kegiatan praktik pembelajaran ini membantu siswa dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis, pemecahan masalah, kolaboratif serta mengembangkan kreativitas siswa. 

Mahasiswa menerapkan model pembelajaran ini pada mata pelajaran seni budaya khususnya di bidang seni rupa. Mata pelajaran seni budaya pada dasarnya lebih menekankan pada kegiatan praktik berkarya sehingga model pembelajaran ini cocok diterapkan.   

Langkah pembelajaran Project Based Learning (PjBL) dimulai dengan memberikan pertanyaan mendasar kepada siswa biasanya berupa permasalahan. Kegiatan awal seperti ini akan memberi stimulus kepada siswa untuk mendapatkan gambaran menuju ke pemecahan masalah. 

Kemudian dilanjutkan dengan tugas projek yang dikerjakan secara kelompok/mandiri. Siswa akan mengerjakan projek sesuai dengan jadwal yang telah disusun dan diakhiri dengan persentasi projek (uji hasil) dan evaluasi.