Mohon tunggu...
Marius Gunawan
Marius Gunawan Mohon Tunggu... Konsultan - Profesional

Tulisan sebagai keber-ada-an diri dan ekspresi hati

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Rezim Assad Tumbang di Suriah, Pengaruhnya untuk Politik Dunia dan Indonesia

9 Desember 2024   17:15 Diperbarui: 9 Desember 2024   17:39 451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Warga Suriah merayakan jatuhnya rezim pemerintahan Presiden Bashar Al Assad di Umayyad Square, Damaskus, Minggu (8/12/2024). Mereka juga memasuki rumah mewah Assad setelah ia kabur ke luar negeri, usai pasukan pemberontak memasuki ibu kota. (Foto: AFP/BAKR AL KASSEM via kompas.com)

Sementara itu, Turki, Israel, dan Arab Saudi turut memainkan peran demi kepentingan mereka masing-masing, menciptakan jaringan konflik yang berlapis-lapis.

Kejatuhan Assad dan Implikasi Regional

Setelah bertahun-tahun bertahan, rezim Assad akhirnya tumbang di tangan kelompok militan yang berhasil merebut Damaskus. 

Assad melarikan diri ke Rusia, yang selama ini menjadi sekutunya. Kejatuhan ini dapat menjadi sinyal perubahan besar di Timur Tengah. Namun, alih-alih perdamaian, kejatuhan Assad bisa memicu perebutan kekuasaan baru di Suriah.

Tanpa otoritas pusat yang kuat, kemungkinan besar Suriah akan terpecah menjadi wilayah-wilayah yang dikuasai oleh berbagai kelompok bersenjata. Ini berpotensi menciptakan medan konflik baru antara Iran, Turki, dan kelompok Kurdi, yang sudah lama berseteru.

Dampak bagi Politik Dunia

Suasana setelah kejatuhan rezim Assad di Suriah (Reuters)
Suasana setelah kejatuhan rezim Assad di Suriah (Reuters)

1. Rusia dan Iran: Kejatuhan Assad melemahkan pengaruh Rusia dan Iran di Timur Tengah. Rusia, yang telah menginvestasikan sumber daya besar untuk mempertahankan Assad, kehilangan pijakan strategisnya. Begitu pula Iran, yang menggunakan Suriah sebagai jalur utama untuk mendukung Hizbullah di Lebanon.

2. AS dan Sekutu: Kejatuhan Assad dapat dianggap kemenangan simbolis bagi AS dan sekutunya. Namun, stabilitas pasca-konflik menjadi tantangan besar yang memerlukan koordinasi internasional.

3. Krisis Kemanusiaan: Dengan lebih dari 500.000 korban jiwa dan jutaan pengungsi, perang Suriah telah menciptakan krisis kemanusiaan terbesar abad ini. Kejatuhan Assad tidak serta-merta menyelesaikan masalah ini, tetapi membuka peluang untuk rekonstruksi jika ada dukungan internasional.

Apa Pengaruhnya untuk Indonesia?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun