Mohon tunggu...
Marius Gunawan
Marius Gunawan Mohon Tunggu... Konsultan - Profesional

Tulisan sebagai keber-ada-an diri dan ekspresi hati

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Pencarian Harun Masiku, Apakah Akan Menjadi Misteri Abad Ini?

7 Desember 2024   09:00 Diperbarui: 7 Desember 2024   14:50 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menghilang atau Sengaja Dihilangkan?

Pertanyaan besar lainnya adalah, apakah Harun Masiku benar-benar menghilang, atau sengaja dihilangkan? Spekulasi ini bukan tanpa alasan. Dalam politik, hilangnya seseorang sering kali bukan karena kecelakaan semata, melainkan keputusan yang dirancang dengan hati-hati.

Apakah Harun Masiku tahu terlalu banyak? Apakah kehadirannya akan mengungkap rahasia besar yang dapat mengguncang fondasi politik Indonesia? Atau, mungkinkah dia hanya menjadi pion kecil dalam permainan catur politik yang lebih besar?

Misteri Abad Ini

Hilangnya Harun Masiku bukan sekadar cerita tentang seorang buronan yang gagal ditemukan. Ini adalah refleksi dari sistem hukum yang lemah, lembaga penegak hukum yang kehilangan kepercayaan publik, dan politik yang sering kali menjadi medan kompromi kepentingan.

Jika kita tidak belajar dari kasus ini, jangan kaget jika "Misteri Harun Masiku" akan menjadi inspirasi bagi koruptor lain untuk mengikuti jejaknya. Menghilang bukan lagi sebuah risiko, melainkan strategi baru dalam menghadapi hukum.

Solusi: Membangun Sistem yang Kebal Drama

Agar kasus serupa tidak terulang, Indonesia perlu memperbaiki banyak hal:

1. Penguatan KPK: Kembalikan independensi KPK sebagai lembaga yang benar-benar mampu dan berani menegakkan hukum tanpa pandang bulu.

2. Teknologi dan Koordinasi: Maksimalkan teknologi pelacakan dan kerjasama lintas lembaga, termasuk dengan Interpol jika diperlukan.

3. Hukuman Lebih Berat: Berikan hukuman berat tidak hanya untuk koruptor, tetapi juga mereka yang membantu pelarian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun