4. Dialog dan Rekonsiliasi:
Membangun dialog lintas kubu politik, baik di level elit maupun masyarakat, penting untuk meredakan ketegangan dan memulihkan persatuan. Rekonsiliasi harus menjadi agenda utama pasca pemilu atau pilkada.
5. Penguatan Peran Media:
Media harus bersikap objektif dan tidak memprovokasi polarisasi. Berita yang disajikan seharusnya mendidik, bukan memperkeruh suasana.
Masa Depan Persatuan Anak Abah dan Ahokers
Apakah persatuan antara Anak Abah dan Ahokers akan bertahan lama? Jawabannya terletak pada kemampuan kedua kelompok untuk melihat kepentingan yang lebih besar daripada sekadar pragmatisme politik.Â
Jika persatuan ini hanya didasarkan pada musuh bersama, maka besar kemungkinan aliansi ini akan bubar ketika musuh tersebut tidak lagi relevan.
Namun, jika persatuan ini didasari oleh semangat demokrasi yang tulus, maka ada harapan bagi Anak Abah dan Ahokers untuk benar-benar melupakan konflik lama dan membangun masa depan politik yang lebih sehat dan inklusif.
Pada akhirnya, kedewasaan politik bukan hanya tugas elit, tetapi juga tanggung jawab kita semua. Semoga momentum ini dapat menjadi langkah awal menuju demokrasi yang lebih matang dan masyarakat yang lebih bersatu.***MG
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H