Mohon tunggu...
Marius Gunawan
Marius Gunawan Mohon Tunggu... Konsultan - Profesional

Tulisan sebagai keber-ada-an diri dan ekspresi hati

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Perang Dunia Ketiga di Depan Mata?

20 November 2024   21:20 Diperbarui: 20 November 2024   22:10 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemungkinan terjadinya Perang Dunia Ketiga mungkin terdengar seperti skenario fiksi yang jauh dari kenyataan. Namun, jika kita belajar dari sejarah, ketegangan global yang berulang kali memuncak sering kali menjadi pemicu konflik besar. Dunia saat ini berada di persimpangan yang berbahaya, dengan kondisi geopolitik yang mengingatkan pada situasi sebelum Perang Dunia Pertama dan Kedua. Apakah ancaman ini nyata? Apa yang bisa dilakukan untuk mencegahnya?

Belajar dari Sejarah Perang Dunia

Perang Dunia Pertama dimulai dengan pembunuhan Archduke Franz Ferdinand pada tahun 1914, tetapi akar masalahnya jauh lebih dalam. 

Ketegangan antar negara besar, perlombaan senjata, aliansi yang saling mengikat, serta nasionalisme ekstrem menjadi bahan bakar konflik. 

Demikian pula, Perang Dunia Kedua berawal dari ketidakpuasan Jerman atas hasil Perjanjian Versailles, ditambah ambisi ekspansionis Nazi yang memanfaatkan krisis ekonomi global.

Saat ini, dunia kembali terpecah menjadi dua kubu besar, seperti halnya pada masa Perang Dingin:

1. Blok Barat yang dipimpin oleh Amerika Serikat bersama NATO.

2. Blok Timur, dengan Rusia dan sekutunya, serta Tiongkok yang semakin memainkan peran dominan di panggung dunia.

Ketegangan ini semakin nyata dengan konflik antara Rusia dan Ukraina. Konflik ini, yang awalnya dianggap sebagai perang regional, kini telah menjadi arena pertempuran proksi antara kekuatan besar dunia.

Kesamaan Situasi Masa Lalu dan Sekarang

Ketika melihat kondisi global hari ini, ada beberapa persamaan mencolok dengan periode sebelum dua perang dunia:

Perlombaan Senjata dan Doktrin Nuklir
Ketegangan terus meningkat, terutama dengan perubahan doktrin perang nuklir Rusia. Jika sebelumnya senjata nuklir hanya digunakan untuk membalas serangan nuklir, kini Rusia menyatakan bahwa mereka dapat menggunakan senjata nuklir bahkan jika hanya diserang dengan senjata konvensional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun