Gibran sebagai inisiator harus menciptakan sistem yang mampu mengatasi tantangan ini. Dibutuhkan teknologi yang mumpuni, tim yang kompeten, dan mekanisme pengawasan ketat agar kanal ini benar-benar menjadi solusi, bukan hanya janji.
Belajar dari Contoh Sukses
Ahok memberikan contoh bagaimana kanal pengaduan bisa berhasil. Dengan memanfaatkan teknologi sederhana namun transparan, ia menciptakan sistem yang memfasilitasi komunikasi langsung antara masyarakat dan pemerintah daerah.Â
Setiap laporan dipublikasikan dan dapat dilacak oleh masyarakat umum. Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan kepercayaan publik, tetapi juga memaksa birokrasi untuk bekerja lebih baik.
Sayangnya, keberhasilan ini tidak berlanjut. Ketika kepemimpinan berganti, kanal tersebut dihentikan dan digantikan dengan aplikasi baru yang ternyata tidak memenuhi ekspektasi masyarakat. Pengalaman ini menunjukkan pentingnya kontinuitas dan komitmen dalam mengelola kanal pengaduan.
Apa yang Harus Dilakukan Agar Efektif?
Untuk memastikan efektivitas "Lapor Mas Wapres" dan kanal serupa, beberapa langkah berikut perlu diambil:
Membangun Sistem Teknologi yang Handal: Kanal ini harus berbasis teknologi yang memungkinkan masyarakat melapor dengan mudah dan melacak progres laporan mereka.
Meningkatkan Kapasitas Birokrasi: Kanal ini hanya akan berhasil jika birokrasi di bawahnya bekerja dengan baik. Diperlukan pelatihan dan insentif untuk memastikan laporan ditindaklanjuti dengan cepat.
Transparansi Proses: Semua laporan harus dipublikasikan, dengan status dan tindak lanjut yang jelas. Hal ini akan meningkatkan akuntabilitas dan kepercayaan publik.
Pengawasan Ketat: Gibran dan timnya harus memastikan bahwa laporan tidak hanya diterima, tetapi juga diselesaikan. Pengawasan langsung dari Wapres akan menjadi kunci.