Mohon tunggu...
Marius Gunawan
Marius Gunawan Mohon Tunggu... Konsultan - Profesional

Tulisan sebagai keber-ada-an diri dan ekspresi hati

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Mengapa Kanal Aduan Langsung Pejabat Selalu Ditanggapi Antusias Masyarakat?

16 November 2024   14:32 Diperbarui: 17 November 2024   10:37 375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Sejumlah warga Jakarta mendatangi Posko Pengaduan. (Foto: ANTARA/Ricky Prayoga/am)

Kanal pengaduan baru yang diluncurkan oleh Gibran Rakabuming, bertajuk "Lapor Mas Wapres", mendapat sambutan antusias dari masyarakat. Bukan pertama kalinya pejabat tinggi meluncurkan inisiatif serupa, tetapi pola ini terus menarik perhatian publik. 

Kanal seperti ini menghidupkan kembali harapan masyarakat akan akses langsung kepada pemimpin, melewati jalur birokrasi yang kerap dianggap lamban dan tidak efektif.

Namun, di balik antusiasme itu, kanal ini juga mengungkapkan ketidakpercayaan mendalam masyarakat terhadap sistem birokrasi kita. Sistem yang seharusnya menjadi garda depan dalam melayani warga malah sering menjadi penghalang dalam penyelesaian masalah.

Kanal Pengaduan: Harapan atau Kritik?

Fenomena kanal aduan langsung oleh pejabat publik bukanlah hal baru. Sebelum "Lapor Mas Wapres," kanal serupa pernah diperkenalkan oleh Ahok saat menjabat Gubernur DKI Jakarta. 

Kanal tersebut dinilai sukses karena mampu menyalurkan aduan masyarakat secara langsung ke instansi terkait, dengan pengawasan langsung dari gubernur. 

Namun, inisiatif itu tidak dilanjutkan oleh penggantinya, Anies Baswedan, yang memilih pendekatan berbasis aplikasi yang dinilai masyarakat kurang efektif.

"Lapor Mas Wapres" menawarkan model serupa, tetapi dengan otoritas seorang Wakil Presiden. Gibran mengemas kanal ini sebagai saluran yang memungkinkan masyarakat mengadu langsung kepada pimpinan nasional, dengan harapan keluhan itu tidak lagi "ditahan" oleh birokrasi di level bawah.

Kanal seperti ini menjadi bukti bahwa masyarakat merasa jalur formal sering tidak bekerja sebagaimana mestinya. Laporan yang masuk melalui RT, RW, atau bahkan dinas terkait kerap hilang di meja pejabat tanpa tindak lanjut. Harapan masyarakat adalah bahwa pejabat tinggi seperti Wapres dapat menjadi jembatan antara mereka dan solusi atas masalah yang mereka hadapi.

Mengapa Birokrasi Gagal?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun