Mohon tunggu...
Marius Gunawan
Marius Gunawan Mohon Tunggu... Konsultan - Profesional

Tulisan sebagai keber-ada-an diri dan ekspresi hati

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Prabowo, Jokowi, Anies dan Megawati, Meramaikan Pilkada: Mengapa Tokoh - Tokoh Ini Turun Gunung?

15 November 2024   06:16 Diperbarui: 15 November 2024   06:21 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika seorang kandidat mendapatkan dukungan dari tokoh besar, terutama yang memiliki rekam jejak baik, kredibilitas mereka bisa meningkat. Hal ini penting terutama bagi pemilih yang belum begitu mengenal calon-calon baru di daerah mereka.

Alasan Kontra:

Dukungan tokoh nasional terhadap kandidat daerah berpotensi memicu polarisasi, terutama jika para pendukung tokoh-tokoh ini mulai bertikai di tingkat lokal. Ini bisa menciptakan suasana kampanye yang tidak kondusif.

Keterlibatan tokoh nasional sering kali menarik perhatian pada isu-isu besar yang mungkin kurang relevan di tingkat lokal. Padahal, Pilkada seharusnya lebih berfokus pada permasalahan dan solusi daerah.

Ada kekhawatiran bahwa keterlibatan pejabat nasional, khususnya yang sedang menjabat, bisa berujung pada penyalahgunaan sumber daya negara untuk mendukung kampanye kandidat tertentu. Meski tidak selalu terjadi, potensi ini menjadi perhatian bagi pihak-pihak yang menilai pentingnya netralitas pejabat.

Apa yang Seharusnya Dilakukan Para Tokoh?

Untuk menjaga agar Pilkada tetap berjalan tenang, jujur, demokratis, adil, dan transparan, para tokoh ini perlu menjaga sejumlah prinsip penting:

1. Bersikap Netral dan Tidak Berlebihan
Tokoh-tokoh besar perlu menghindari pendekatan kampanye yang dapat memecah belah masyarakat. Lebih baik mereka berperan sebagai pendidik politik tanpa berlebihan mengarahkan pilihan rakyat. Ini penting agar masyarakat dapat memilih berdasarkan visi kandidat, bukan semata-mata karena tokoh yang mendukungnya.

2. Menghormati Proses Demokrasi dan Independenitas Pemilih
Menghormati pilihan rakyat adalah kunci demokrasi. Para tokoh harus memastikan bahwa keterlibatan mereka tidak sampai memaksa pemilih dalam memilih kandidat tertentu.

3. Memberikan Contoh Kampanye yang Bersih dan Positif
Alih-alih terlibat dalam kampanye negatif atau menjatuhkan kandidat lawan, tokoh-tokoh ini sebaiknya mengarahkan pesan pada pentingnya rekam jejak dan kapasitas kandidat yang didukung. Ini akan menciptakan atmosfer yang sehat di masa kampanye.

Sikap yang Seharusnya Dimiliki Masyarakat

Pada akhirnya, masyarakat memiliki peran yang sangat penting dalam Pilkada ini. Kehadiran tokoh nasional seharusnya tidak mengaburkan pertimbangan mereka dalam memilih. Berikut beberapa sikap yang sebaiknya diambil:

Pemilih harus dapat membedakan antara ketenaran tokoh yang mendukung dengan kemampuan kandidat yang akan mereka pilih. Visi, misi, dan rekam jejak kandidat di daerah seharusnya menjadi prioritas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun