Judi online kini menjadi penyakit masyarakat yang sulit dihilangkan. Popularitasnya di kalangan masyarakat, terutama anak muda, sangat meresahkan.Â
Akses mudah dan janji hadiah besar membuat banyak orang tertarik, meskipun banyak kasus yang menunjukkan kerugian besar dari judi online.Â
Lebih buruk lagi, platform judi online kerap memanfaatkan media sosial dan influencer untuk menyebarluaskan promosi mereka secara halus, sehingga sulit diberantas oleh hukum konvensional.
Maraknya kasus ini juga memperlihatkan bahwa pemberantasan judi online membutuhkan kerja sama lintas sektoral, termasuk peran aktif media sosial untuk memantau dan menindak konten yang melanggar aturan.Â
Tindakan hukum yang adil dan merata juga penting, agar tidak muncul kesan perbedaan perlakuan terhadap berbagai kalangan.Â
Selain itu, penegak hukum perlu memperkuat pengawasan digital dan menerapkan sanksi tegas terhadap pelaku yang masih mempromosikan judi online.
Duta Anti-Judi Online: Peluang dan Tantangan bagi Gunawan Sadbor
Sebagai duta anti-judi online, Gunawan Sadbor kini memikul tanggung jawab besar untuk membantu menyadarkan masyarakat, khususnya pengguna media sosial, akan bahaya dan risiko terlibat dalam judi online.Â
Gunawan diharapkan bisa menggunakan pengaruhnya di media sosial untuk mendorong publik agar lebih berhati-hati dan tidak terjebak dalam praktik-praktik judi online yang seringkali berujung pada kerugian finansial maupun sosial.
Namun, tantangan tidak akan mudah bagi Gunawan. Selain karena citra negatif yang mungkin masih melekat dari kasusnya, Gunawan juga perlu membangun kembali kepercayaan publik dan membuktikan bahwa dirinya benar-benar berkomitmen dalam melawan judi online.Â
Di sisi lain, inisiatif ini bisa menjadi langkah inspiratif bagi influencer lain agar lebih bijak dalam memilih konten promosi.