Sejak awal pemerintahannya, Presiden Prabowo Subianto dihadapkan pada berbagai spekulasi, terutama tentang hubungannya dengan mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Beberapa pengamat oposisi menyebut Prabowo "tersandera" oleh Jokowi.Â
Dasar tuduhan ini adalah pengamatan terhadap komposisi kabinet, kebijakan, serta sikap Prabowo yang sangat menghormati Jokowi---termasuk dengan mengangkat Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Jokowi, sebagai Wakil Presiden.Â
Namun, apakah benar kedekatan ini menandakan bahwa Prabowo kehilangan independensinya dan tunduk pada bayang-bayang Jokowi?
Memahami Kedekatan Prabowo dan Jokowi
Kedekatan antara Prabowo dan Jokowi, terutama setelah periode rivalitas panjang di panggung politik nasional, tentu menjadi sorotan publik.Â
Hubungan ini mengisyaratkan kedewasaan politik di mana kepentingan bangsa diletakkan di atas perbedaan pribadi dan politik.Â
Sikap hormat Prabowo kepada Jokowi, serta pengangkatan beberapa menteri era Jokowi ke dalam Kabinet Merah Putih, dapat dilihat sebagai bentuk keberlanjutan dan stabilitas politik yang diperlukan Indonesia saat ini.
Kebijakan Prabowo yang banyak melanjutkan program Jokowi, seperti proyek ibu kota negara baru (IKN), hilirisasi sumber daya alam, pembangunan infrastruktur, dan swasembada pangan, sesungguhnya menunjukkan kesadaran Prabowo akan pentingnya kesinambungan dalam pembangunan.Â
Program-program ini, yang telah menyerap banyak anggaran negara dan energi pemerintah sebelumnya, tentu sayang jika dihentikan tanpa hasil nyata. Sebaliknya, kesinambungan ini menjadi langkah bijak untuk memastikan pencapaian target Indonesia Emas 2045.
Kabinet Merah Putih: Keberlanjutan dengan Sentuhan Pribadi
Meski mempertahankan sejumlah menteri Jokowi, Prabowo juga melakukan perubahan mendasar dalam kabinetnya, yang disebut Kabinet Merah Putih.Â
Kabinet ini dibentuk dengan tujuan untuk memfokuskan energi dan sumber daya pada program-program prioritas, termasuk beberapa program unggulan baru seperti program makan siang bergizi gratis di sekolah-sekolah.Â
Program ini bukan hanya melanjutkan visi swasembada pangan, tetapi juga memberi dampak langsung pada generasi muda, menunjukkan komitmen Prabowo terhadap kesehatan dan pendidikan anak bangsa.
Langkah Prabowo yang memperluas peran pemerintahan melalui kebijakan sosial seperti ini justru menegaskan pendekatannya sendiri yang berfokus pada aspek-aspek fundamental yang terkadang terabaikan, seperti kesehatan anak dan ketahanan pangan.Â
Perbedaan fokus ini menjadi bukti bahwa Prabowo tidak sekadar menyalin kebijakan Jokowi, tetapi menambah elemen-elemen baru yang diyakininya esensial bagi Indonesia.
Antara Legacy dan Kepentingan Rakyat
Tidak sedikit pemimpin yang mengabaikan kebijakan pendahulunya demi meninggalkan "legacy" atau warisan pribadi.Â
Hal ini sering kali berakibat pada terhentinya proyek-proyek penting yang sejatinya dapat bermanfaat bagi rakyat.Â
Prabowo tampaknya mengambil jalan berbeda---ia memilih untuk melanjutkan proyek-proyek besar yang telah dijalankan oleh pemerintahan Jokowi, sekaligus memberi nilai tambah dengan program-program barunya.
Di satu sisi, kedekatan Prabowo dengan Jokowi serta keberlanjutan beberapa program utama tidak bisa diartikan bahwa Prabowo tersandera.Â
Sebaliknya, hal ini justru menunjukkan kedewasaan politik dan komitmen untuk memastikan agar investasi waktu, tenaga, dan dana dalam proyek-proyek besar tidak terbuang percuma.Â
Sikap ini memberi harapan bahwa Prabowo memiliki tujuan yang lebih besar dari sekadar menciptakan warisan pribadi.
Tantangan Ke Depan: Membangun di Atas Dasar yang Kokoh
Prabowo Subianto tentunya menyadari bahwa untuk membangun di atas dasar yang telah diletakkan oleh Jokowi, diperlukan kebijakan yang konsisten dan sinergi yang kuat antar-kementerian serta lembaga.Â
Tantangan yang dihadapi bukan hanya sekadar melanjutkan proyek-proyek yang telah ada, tetapi juga menyesuaikan dan memperbaiki berbagai program agar lebih sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat saat ini.
Salah satu tantangan terbesar adalah memastikan program-program unggulan ini sungguh mencapai dan memberi manfaat bagi rakyat, bukan hanya menjadi pencitraan politik.Â
Program seperti makan siang bergizi, misalnya, perlu diimplementasikan dengan standar dan kualitas yang terjaga agar benar-benar berdampak pada gizi anak-anak sekolah.Â
Selain itu, Prabowo juga perlu melibatkan masyarakat dalam pengawasan dan evaluasi program-program pemerintah untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas.
Keberlanjutan sebagai Modal Penting bagi Indonesia Emas 2045
Keputusan Prabowo untuk melanjutkan program-program Jokowi menunjukkan bahwa kesinambungan dalam pemerintahan menjadi salah satu modal penting dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045.Â
Jika setiap pemerintahan menghapuskan dan mengganti kebijakan sebelumnya demi membangun citra diri, maka yang dirugikan adalah masyarakat.Â
Keberlanjutan bukanlah tanda ketergantungan, tetapi bentuk tanggung jawab seorang pemimpin yang memahami bahwa fondasi yang telah dibangun harus diperkuat, bukan dihancurkan.
Diharapkan, Prabowo mampu menyelaraskan keberlanjutan ini dengan inovasi-inovasi baru yang memberikan solusi nyata bagi berbagai masalah yang dihadapi Indonesia.Â
Inilah bentuk pemerintahan yang matang---tidak terburu-buru meninggalkan jejak yang berbeda, tetapi membangun di atas dasar yang sudah kokoh.
Prabowo Subianto bukan pemimpin yang "tersandera" oleh Jokowi, melainkan pemimpin yang memilih jalan sinergi dan kesinambungan.Â
Keputusannya untuk tetap menghargai dan melanjutkan program-program pemerintahan sebelumnya bukan tanda kelemahan, tetapi bukti bahwa ia memahami pentingnya stabilitas dan kesinambungan untuk mencapai tujuan besar bangsa.
Dengan tetap membuka ruang untuk kebijakan baru yang menjawab kebutuhan aktual masyarakat, Prabowo menunjukkan kepemimpinan yang tidak hanya memikirkan dirinya, tetapi juga keberlanjutan pembangunan untuk masa depan Indonesia yang lebih baik.Â
Dalam perjalanan menuju Indonesia Emas 2045, semoga Prabowo terus mampu menyeimbangkan keberlanjutan dengan inovasi demi kepentingan rakyat yang lebih luas.***MG
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI