Mohon tunggu...
Marius Gunawan
Marius Gunawan Mohon Tunggu... Konsultan - Profesional

Tulisan sebagai keber-ada-an diri dan ekspresi hati

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Kasus Guru Supriyani, Saatnya Merefleksikan Dunia Pendidikan Kita

2 November 2024   13:52 Diperbarui: 2 November 2024   14:18 336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keterlibatan Sekolah dan Pemerintah
Pemerintah dan lembaga pendidikan perlu membentuk mekanisme yang jelas dalam menangani kasus disiplin atau konflik yang melibatkan siswa dan guru. Penanganan masalah secara internal dengan mediasi sebelum dibawa ke ranah hukum bisa menjadi solusi yang lebih damai dan konstruktif. Di sisi lain, pemerintah juga perlu tegas dalam memberikan sanksi jika kekerasan benar-benar terbukti.

Peran Masyarakat dalam Menolak Kekerasan terhadap Anak
Masyarakat harus aktif menolak kekerasan dalam segala bentuknya, baik di lingkungan pendidikan, keluarga, atau tempat umum. Masyarakat juga berperan penting dalam mendidik anak-anak untuk berani berbicara dan melaporkan jika mengalami kekerasan, agar permasalahan dapat diselesaikan sedini mungkin.

Merefleksikan Kembali Esensi Pendidikan yang Sesungguhnya

Kasus Guru Supriyani adalah momen untuk merefleksikan kembali esensi dunia pendidikan. Pendidikan sejatinya bukan hanya tentang mengajar ilmu, tetapi juga tentang membentuk karakter, sikap, dan kepribadian siswa. 

Dalam pendidikan yang ideal, semua pihak, baik pendidik, siswa, maupun orang tua, perlu saling mendukung dan menghormati peran satu sama lain. Menghadirkan suasana belajar yang aman, nyaman, dan bebas kekerasan bukanlah tugas yang mudah, namun merupakan fondasi bagi generasi yang lebih baik di masa depan.

Melalui kasus ini, kita diajak untuk membangun dunia pendidikan yang menghargai kemanusiaan dan bersih dari kekerasan. 

Pendidikan yang sehat adalah pendidikan yang memanusiakan, tempat setiap siswa bisa belajar tanpa takut dan setiap pendidik bisa mengajar tanpa ragu. Jika prinsip ini dapat dijaga, maka pendidikan Indonesia akan memiliki masa depan yang lebih cerah.***MG

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun