Di awal masa jabatannya, Presiden Prabowo Subianto menunjukkan langkah strategis dalam menjaga hubungan koalisi dengan mengadakan pertemuan rutin bersama ketua umum partai politik pendukungnya. Bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Prabowo untuk pertama kalinya mengundang pimpinan parpol koalisi pemerintah untuk makan siang di Istana Merdeka pada Jumat, 1 November 2024.Â
Momen ini diunggah di Instagram Story Prabowo, memperlihatkan ia duduk di antara Gibran dan Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, dengan para tokoh parpol lainnya.
Rencananya, pertemuan semacam ini akan menjadi agenda reguler setiap Jumat, atau sesuai jadwal Presiden.Â
Ini menimbulkan beragam respons dan spekulasi dari publik. Ada yang menilai langkah ini sebagai upaya positif untuk menguatkan komunikasi lintas parpol, sementara sebagian lainnya skeptis, khawatir bahwa pertemuan ini mungkin bisa dimanfaatkan sebagai ajang politik yang hanya menguntungkan kalangan elite.
Mengapa Pertemuan Ini Penting?
Dalam politik, komunikasi yang kuat antara pemimpin pemerintahan dan partai pendukung adalah salah satu kunci stabilitas. Sebagai presiden yang diusung oleh koalisi besar, Prabowo memerlukan dukungan penuh dari parpol untuk mewujudkan kebijakan dan program-program prioritas pemerintah.Â
Tanpa koordinasi yang baik, potensi kesalahpahaman atau bahkan konflik antarpartai bisa saja muncul, menghambat implementasi kebijakan.
Dengan adanya pertemuan rutin, Prabowo bisa memastikan setiap parpol memahami arah dan tujuan pemerintahan, serta berkontribusi aktif dalam menyukseskan agenda-agenda besar.Â
Hal ini juga diharapkan dapat mengurangi risiko perpecahan internal dalam koalisi, mengingat banyaknya partai yang tergabung dan kemungkinan adanya perbedaan visi.
Tantangan dalam Menjaga Efektivitas Pertemuan
Meski pertemuan rutin ini berpotensi positif, ada beberapa tantangan yang perlu diperhatikan Prabowo:
Risiko Sekadar Formalitas
Jika pertemuan hanya dilakukan untuk formalitas atau memenuhi tuntutan koalisi, maka nilai strategisnya akan berkurang. Prabowo perlu memastikan bahwa pertemuan ini menghasilkan diskusi substantif dan bukan sekadar seremonial belaka.
Isu Bagi-Bagi Kekuasaan
Pertemuan rutin dengan pimpinan parpol bisa menimbulkan persepsi bahwa pertemuan ini adalah ajang bagi-bagi kekuasaan. Publik, yang selalu kritis, tentu tidak mengharapkan bahwa pertemuan tersebut lebih banyak membahas kepentingan politik ketimbang kepentingan rakyat.
Potensi Ketegangan Antarpartai
Mengingat latar belakang politik yang berbeda, tentu tak menutup kemungkinan adanya ketegangan antara partai dalam koalisi. Prabowo perlu bijak menjaga keseimbangan agar kepentingan bersama tetap menjadi prioritas utama, sehingga perbedaan pandangan tidak merusak keharmonisan koalisi.
Potensi Positif Bagi Pemerintahan dan Rakyat
Dengan menjalankan pertemuan ini secara konsisten dan substansial, beberapa manfaat penting bisa didapatkan:
Memperkuat Dukungan Koalisi
Diskusi yang terarah dan transparan akan membantu meningkatkan rasa saling percaya antar partai dalam koalisi. Dengan begitu, partai-partai pendukung bisa lebih solid dalam mendukung program-program pemerintah tanpa ragu-ragu.
Mencegah Konflik Kebijakan
Pertemuan rutin memungkinkan adanya koordinasi lebih baik dalam penentuan arah kebijakan, sehingga potensi konflik antara kebijakan presiden dan keinginan parpol bisa diminimalisasi.
Penyampaian Aspirasi Rakyat Lewat Parpol
Sebagai representasi konstituen, parpol tentu memiliki tanggung jawab untuk menyuarakan kepentingan rakyat. Melalui pertemuan ini, Prabowo memiliki kesempatan untuk mendengar aspirasi langsung dari partai-partai yang mungkin tidak tersampaikan di forum publik lainnya.
Langkah Strategis Prabowo untuk Memaksimalkan Pertemuan
Agar pertemuan ini benar-benar bermanfaat bagi bangsa, Prabowo perlu memperhatikan beberapa hal berikut:
Transparansi dan Akuntabilitas
Meskipun beberapa diskusi bisa saja bersifat tertutup, transparansi tetap perlu dijaga. Rakyat berhak tahu agenda-agenda utama yang dibahas dalam pertemuan tersebut, sehingga dapat memastikan pertemuan ini demi kepentingan nasional, bukan kepentingan golongan.
Menghindari Kebijakan Transaksional
Pertemuan ini harus dijaga dari kepentingan transaksional yang hanya menguntungkan segelintir pihak. Setiap keputusan yang dihasilkan perlu berorientasi pada kepentingan bersama yang berdampak positif bagi rakyat.
Pemetaan Program Prioritas Nasional
Prabowo bisa memanfaatkan pertemuan rutin ini untuk memetakan program-program prioritas nasional, dengan melibatkan peran aktif parpol. Dengan begitu, setiap parpol memiliki tanggung jawab moral untuk mendukung program yang telah disepakati bersama.
Mengundang Para Pakar untuk Input yang Objektif
Agar pembahasan lebih komprehensif, pertemuan bisa melibatkan ahli atau pakar dalam bidang tertentu untuk memberikan pandangan objektif. Hal ini dapat memperkaya perspektif dan membantu para pimpinan parpol serta Prabowo dalam membuat keputusan yang lebih matang dan berdampak besar.
Apakah Pertemuan Ini Mampu Membawa Manfaat?
Pertemuan reguler Prabowo dengan ketua umum parpol pendukung adalah langkah yang berpotensi memperkuat pemerintahan koalisi, namun keberhasilannya tergantung pada niat dan eksekusi yang baik.Â
Dengan menjunjung tinggi transparansi, menghindari politik transaksional, dan berfokus pada kepentingan rakyat, pertemuan ini bisa menjadi landasan kuat bagi pemerintahan Prabowo-Gibran dalam menjalankan mandatnya.
Bagi rakyat, tentu diharapkan bahwa agenda-agenda yang dibahas dalam pertemuan ini mampu membawa perubahan yang berarti bagi kehidupan sehari-hari mereka.Â
Partisipasi dan pengawasan publik juga menjadi faktor penting agar pertemuan ini tidak keluar dari jalur yang benar.Â
Pada akhirnya, jika langkah-langkah tersebut diambil dengan tepat, pertemuan rutin ini bisa menjadi pondasi pemerintahan yang kuat dan bermanfaat bagi Indonesia secara keseluruhan.***MGÂ
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI