Mohon tunggu...
Marius Gunawan
Marius Gunawan Mohon Tunggu... Konsultan - Profesional

Tulisan sebagai keber-ada-an diri dan ekspresi hati

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ridwan Kamil Makan dengan Prabowo: Cawe-cawe Nggak Ya?

1 November 2024   19:03 Diperbarui: 2 November 2024   07:03 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Respon dan Reaksi Pramono Anung: Persaingan di Meja Makan

Menariknya, berita mengenai pertemuan ini juga dikomentari oleh Pramono Anung, Sekretaris Kabinet yang notabene pesaing Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta. 

Dalam komentarnya, Pramono menegaskan bahwa dirinya lebih sering makan bersama Prabowo. Pernyataan ini tampaknya dimaksudkan untuk menunjukkan kedekatan politik dan pribadi yang mungkin ingin ditegaskan Pramono di hadapan publik. 

Tentu saja, sebagai dua pejabat yang dulunya dalam kabinet Jokowi, interaksi Pramono dan Prabowo memang kerap terjadi.

Namun, respons ini menunjukkan bahwa acara makan bersama dapat menjadi ajang saling klaim. 

Bagi sebagian politisi, berfoto bersama atau bahkan sekadar makan bersama seorang pejabat tinggi negara adalah bentuk "pencitraan" yang ampuh, memberikan kesan dukungan tanpa harus mengumumkannya secara eksplisit. 

Hal ini juga menegaskan bahwa meja makan telah menjadi ruang kampanye politik, meski dilakukan dengan gaya santai dan bersahabat.

Cawe-Cawe dan Netralitas Presiden: Sah atau Tidak?

Di tengah situasi ini, muncul pertanyaan tentang netralitas dan "cawe-cawe" seorang pemimpin negara dalam politik. 

Kritik yang dialamatkan kepada Jokowi, bahwa sebagai Presiden ia harus netral, sesungguhnya sering kali didasarkan pada kekhawatiran akan penyalahgunaan kekuasaan. 

Padahal, sebagai figur politik yang dipilih oleh rakyat, presiden memang memiliki preferensi politik dan hak untuk mendukung calon-calon tertentu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun