Mohon tunggu...
Marius Gunawan
Marius Gunawan Mohon Tunggu... Konsultan - Profesional

Tulisan sebagai keber-ada-an diri dan ekspresi hati

Selanjutnya

Tutup

Politik

Tingkat Kesukaan pada Prabowo 90,5%, Modal Awal Penuh Tantangan

26 Oktober 2024   10:52 Diperbarui: 26 Oktober 2024   10:59 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: kompas.com

Hasil survei terbaru dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA telah meramaikan percakapan publik. Dengan tingkat kesukaan sebesar 90,5 persen pada Oktober 2024, Presiden Prabowo Subianto mencatat popularitas yang luar biasa. 

Tingkat kesukaan ini, sebagaimana dijelaskan Direktur PT Survei Strategi Indonesia (SIGI) LSI Denny JA, Ardian Sopa, bukan hanya soal pengenalan publik terhadap sosok Prabowo, melainkan soal kepercayaan dan harapan yang disematkan mayoritas masyarakat Indonesia terhadap kepemimpinan baru ini.

Angka ini melesat naik dari 83,5 persen pada Januari 2023 dan 82,7 persen pada Juli 2023, menunjukkan tren positif yang makin menguat sejak Prabowo mulai dikenal luas sebagai calon pemimpin nasional. Pertanyaannya adalah: Mengapa Prabowo begitu disukai dan bagaimana dia dapat mempertahankan dukungan besar ini?

Modal Awal yang Solid: Kepercayaan Publik

Kepercayaan publik yang tinggi ini adalah modal awal yang sangat berharga bagi pemerintahan Prabowo dan wakilnya, Gibran Rakabuming Raka. 

Dalam dunia politik, angka kepercayaan sebesar 90,5 persen ini jarang dicapai dan menjadi indikasi betapa kuatnya harapan publik pada visi dan program-program yang dijanjikan Prabowo. Dari Gen Z hingga generasi tua, dari Sabang hingga Merauke, Prabowo telah berhasil membangun simpati dan kepercayaan masyarakat luas.

LSI Denny JA juga mencatat bahwa dukungan ini tersebar merata di seluruh demografi, baik secara usia maupun wilayah geografis. Masyarakat Indonesia menaruh kepercayaan pada Prabowo karena beberapa alasan:

Keberlanjutan Pembangunan: Prabowo dinilai sebagai penerus yang tepat untuk melanjutkan program pembangunan yang dimulai oleh Presiden Joko Widodo. Banyak kalangan yang melihat bahwa keberlanjutan program ini adalah hal penting agar proyek infrastruktur dan ekonomi yang sudah berjalan tidak terhenti atau terhambat.

Program Prioritas yang Menyentuh Rakyat: Prabowo secara konsisten menekankan bahwa pemerintahannya akan memperhatikan isu-isu penting yang langsung berdampak pada kesejahteraan masyarakat, seperti pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi. Komitmen ini membawa angin segar bagi masyarakat yang sudah lama menantikan perubahan konkret di lapangan.

Pendekatan Personal yang Membangun Simpati: Selama masa kampanye, Prabowo berhasil menyentuh hati banyak orang dengan pendekatan yang lebih personal dan menyatu dengan rakyat. Kepemimpinan yang humanis ini menjadikannya lebih dari sekadar seorang pemimpin politik, tetapi juga sosok yang dianggap mewakili aspirasi masyarakat.

Tantangan Besar dalam Mempertahankan Kepercayaan

Namun, angka dukungan ini juga sekaligus menantang. Bagaimana agar kepercayaan yang sudah tinggi ini tidak meluntur di tengah jalan?

Konsistensi Program: Salah satu cara untuk mempertahankan dukungan adalah konsistensi dalam menjalankan program-program prioritas yang sudah dijanjikan. Masyarakat ingin melihat janji-janji tersebut direalisasikan, bukan hanya sebatas wacana. Dalam hal ini, Prabowo harus menghindari politik pencitraan tanpa aksi nyata, karena masyarakat akan lebih menghargai tindakan daripada kata-kata.

Kolaborasi dengan Para Menteri: Keberhasilan Prabowo juga bergantung pada kinerja para menterinya. Menteri-menteri yang menjadi "pembantu presiden" ini harus dapat menjalankan tugas mereka dengan baik dan tidak menjadi beban politik yang bisa meruntuhkan kepercayaan rakyat. Jika ada menteri yang berkinerja buruk atau terlibat masalah, tindakan tegas perlu diambil demi menjaga citra pemerintahan.

Komunikasi yang Terbuka dengan Masyarakat: Masyarakat Indonesia ingin merasa didengar. Oleh karena itu, Prabowo dan Gibran perlu memastikan adanya saluran komunikasi yang terbuka, baik melalui media sosial, kunjungan lapangan, maupun forum-forum masyarakat. Dengan menjaga kedekatan ini, mereka dapat menangkap aspirasi dan keluhan masyarakat secara langsung.

Menghindari Konflik Internal: Pemerintahan baru sering kali menghadapi tantangan berupa perbedaan pandangan di antara para pemimpinnya. Dalam hal ini, Prabowo dan Gibran perlu menjaga soliditas tim mereka agar tidak terjadi perselisihan yang dapat merusak kepercayaan publik.

Menjaga Asa untuk Indonesia yang Lebih Baik

Dukungan besar ini memberi optimisme, namun juga tanggung jawab yang tidak ringan. Harapan masyarakat tinggi, tetapi tantangan yang akan dihadapi Prabowo-Gibran pun tidak kecil. 

Rakyat telah memilih mereka untuk membawa Indonesia ke arah yang lebih baik dan memajukan bangsa di berbagai sektor. 

Tugas besar ini harus ditanggapi dengan penuh kehati-hatian dan komitmen, sebab dengan angka dukungan yang tinggi, ekspektasi juga meningkat.

Tingkat kesukaan yang dicapai Prabowo adalah catatan sejarah dalam politik Indonesia. Kini, semua mata tertuju pada langkah-langkah pertama pemerintahan Prabowo-Gibran. 

Bagaimana mereka akan merealisasikan janji-janji yang telah diberikan? Akankah program-program unggulan yang dirancang mampu membawa perubahan yang diharapkan? 

Hanya waktu yang akan menjawab, namun satu hal yang pasti: dukungan ini harus dipertahankan dengan kerja nyata dan komitmen yang tulus bagi Indonesia.***MG

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun