Mohon tunggu...
Marius Gunawan
Marius Gunawan Mohon Tunggu... Konsultan - Profesional

Tulisan sebagai keber-ada-an diri dan ekspresi hati

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Tiga Hakim Ditangkap, Ada Apa dengan Dunia Pengadilan Kita?

24 Oktober 2024   09:14 Diperbarui: 24 Oktober 2024   09:17 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3. Pendidikan Etika yang Lebih Intensif - Pendidikan dan pelatihan etika bagi para hakim perlu ditingkatkan. Hakim tidak hanya harus memahami hukum, tetapi juga penting untuk terus menerapkan nilai-nilai keadilan, kebenaran, dan kejujuran.

4. Penegakan Hukum yang Tegas - Penegakan hukum terhadap hakim yang terlibat suap harus lebih tegas, dengan hukuman yang memberikan efek jera. Tak ada toleransi bagi pelanggar integritas di lembaga peradilan.

Masyarakat Harus Berani Bersikap

Dalam situasi di mana lembaga peradilan kerap tercoreng oleh kasus-kasus korupsi, masyarakat pun perlu bersikap kritis dan berani melaporkan jika menemukan indikasi kecurangan dalam proses pengadilan. Upaya melawan korupsi di peradilan tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh elemen masyarakat.

Pada akhirnya, kepercayaan terhadap lembaga peradilan harus dipulihkan. Hakim adalah sosok yang seharusnya dijadikan teladan, bukan justru pelaku kejahatan yang menghancurkan harapan rakyat. Dengan langkah-langkah reformasi yang jelas dan tegas, masih ada harapan untuk mengembalikan kehormatan dunia pengadilan di Indonesia. Jangan sampai korupsi di pengadilan menjadi kenyataan pahit yang terus berulang.***MG

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun