Perjalanan makin menyenangkan ketika anak saya mulai tertarik dengan makanan yang dijajakan petugas. Tiap kali ada yang lewat, pasti dia langsung pesan.Â
Akhirnya, kami memutuskan untuk pergi ke gerbong restoran, yang ternyata tak jauh dari tempat duduk kami. Bukan cuma anak saya yang senang, saya juga mulai menikmati pengalaman ini.
Oh, satu hal yang bikin saya terkagum-kagum: ketepatan waktunya! Kereta berangkat dan tiba sesuai jadwal yang tertera di tiket, benar-benar on time.Â
Saya sampai penasaran, bagaimana caranya si masinis mengatur kecepatannya sedemikian rupa, hingga bisa tiba di setiap stasiun dengan begitu tepat. Padahal kalau naik pesawat, delay itu sudah dianggap "tradisi."
Keamanan? Jujur, semua rasa khawatir saya hilang seketika. Selama perjalanan, para petugas selalu terlihat berjaga-jaga, membantu penumpang dengan ramah, dan memastikan semuanya berjalan lancar. Bahkan kamar kecil pun terjaga kebersihannya.
Sejak pengalaman pertama itu, kereta api jadi transportasi favorit keluarga kami setiap kali mudik. Kalau nggak dapet tiket, barulah terpaksa kembali ke pesawat.Â
Satu-satunya kendala ya soal ketersediaan tiket, terutama saat liburan atau lebaran. Namun, berkat inovasi KAI seperti kereta tambahan, kadang masih bisa terselip kesempatan.
Setiap tahun, kami menyaksikan perubahan luar biasa dari layanan KAI. Mulai dari pilihan kelas ekonomi yang makin nyaman, bisnis yang elegan, hingga kelas eksekutif yang memanjakan penumpang.Â
Dan kini, bahkan ada kereta panorama, di mana penumpang bisa menikmati pemandangan lebih luas. Belum lagi teknologi pemindaian wajah dan layanan yang semakin terintegrasi. Jujur, saya angkat topi!
Saya masih menunggu kereta cepat yang katanya bakal tembus sampai Surabaya. Wah, itu pasti bakal jadi pengalaman seru lainnya!Â
Semoga KAI terus berkembang, pelayanannya semakin canggih, dan yang paling penting, ketepatan waktunya tetap dijaga.Â