Mohon tunggu...
Marius Gunawan
Marius Gunawan Mohon Tunggu... Konsultan - Profesional

Tulisan sebagai keber-ada-an diri dan ekspresi hati

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pidato Perdana Prabowo: Kita Bekerja untuk Rakyat, Bukan untuk Diri Sendiri

21 Oktober 2024   10:38 Diperbarui: 21 Oktober 2024   10:38 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: Antara 


Pada pidato perdananya setelah dilantik sebagai presiden, Prabowo Subianto menyampaikan pesan yang tegas dan inspiratif: kekuasaan adalah milik rakyat, dan pemerintah harus bekerja untuk kepentingan rakyat, bukan untuk diri sendiri, kerabat, atau pemimpin. Pidato ini menggambarkan visi Prabowo tentang pemerintahan yang berpihak pada rakyat, mengutamakan kesejahteraan, keadilan, dan kemerdekaan sejati bagi seluruh lapisan masyarakat.Pesan Utama: Kedaulatan di Tangan Rakyat

Pesan utama yang ditekankan oleh Prabowo adalah bahwa kekuasaan dipegang atas izin rakyat dan harus digunakan untuk kepentingan rakyat. Ia mengingatkan bahwa pemimpin, dari tingkat tertinggi hingga terendah, bertanggung jawab melayani rakyat. Pemerintah, menurutnya, harus memastikan bahwa rakyat bebas dari kemiskinan, ketakutan, kelaparan, kebodohan, dan penderitaan. Negara yang merdeka, katanya, hanya akan terwujud ketika rakyat benar-benar menikmati kemerdekaan tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

Salah satu ilustrasi nyata yang disampaikan Prabowo adalah kondisi warga lanjut usia yang masih harus bekerja keras untuk bertahan hidup, seperti menarik becak. Ia menegaskan bahwa situasi ini adalah cerminan dari bangsa yang belum sepenuhnya merdeka. Rakyat seharusnya hidup dalam kesejahteraan dan kemakmuran, tanpa harus mengalami penindasan atau ketidakadilan.

Kritik atas Pelayanan Publik

Prabowo juga menekankan pentingnya pelayanan publik yang adil dan merata. Dalam pidatonya, ia menyoroti masih adanya kesenjangan dalam layanan kepada rakyat, terutama ketika kepentingan pribadi atau kelompok tertentu mengalahkan kepentingan umum. Data dari Ombudsman Republik Indonesia menunjukkan bahwa pada 2023, keluhan terkait pelayanan publik masih tinggi, dengan 8.300 pengaduan masuk dalam satu tahun. Keluhan ini mencakup ketidakadilan, diskriminasi, hingga birokrasi yang berbelit-belit, menunjukkan bahwa pelayanan kepada rakyat masih jauh dari sempurna.

Tantangan Pelayanan untuk Semua

Prabowo menekankan bahwa pelayanan publik harus menjangkau seluruh rakyat tanpa diskriminasi berdasarkan ras, suku, agama, atau latar belakang lainnya. Namun, tantangan terbesar yang dihadapi adalah bagaimana menciptakan pelayanan yang benar-benar inklusif dan merata di negara yang sangat beragam seperti Indonesia. Data dari Lembaga Survei Indonesia (2023) menunjukkan bahwa masih ada persepsi ketidakadilan dalam distribusi layanan publik di beberapa daerah, terutama di wilayah Indonesia Timur dan daerah pedalaman. Hal ini menunjukkan adanya ketimpangan dalam akses terhadap layanan dasar seperti kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur.

Selain itu, tantangan birokrasi yang lamban dan sering kali korup menjadi salah satu hambatan utama dalam mewujudkan pelayanan yang adil. Menurut survei Transparency International pada 2023, Indeks Persepsi Korupsi Indonesia berada di angka 34 dari 100, menandakan bahwa masalah korupsi masih menggerogoti pelayanan publik.

Apa yang Harus Dilakukan?

Untuk mencapai visi Prabowo tentang pemerintah yang benar-benar bekerja untuk rakyat, beberapa langkah penting harus dilakukan:

1. Reformasi Birokrasi yang Berkelanjutan
Birokrasi Indonesia memerlukan reformasi yang mendalam dan berkelanjutan untuk memastikan bahwa setiap warga negara mendapatkan pelayanan yang adil dan cepat. Prabowo sudah menekankan pentingnya ini dalam pidatonya, namun pelaksanaan di lapangan memerlukan pengawasan ketat. Program-program seperti Satu Data Indonesia, yang bertujuan mempermudah akses informasi publik, harus dipercepat dan diperluas.

2. Pemberantasan Korupsi
Korupsi menjadi penghalang terbesar bagi pelayanan yang adil. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) harus tetap menjadi lembaga yang kuat dan independen untuk memastikan bahwa tidak ada pejabat yang menyalahgunakan kekuasaan untuk keuntungan pribadi. Kerja sama lintas lembaga diperlukan untuk memperkuat pengawasan dan memberikan hukuman tegas kepada pelanggar.

3. Peningkatan Akses dan Infrastruktur
Untuk memastikan semua rakyat, terutama di daerah terpencil, mendapatkan pelayanan yang setara, pemerintah perlu membangun infrastruktur yang mendukung. Program-program infrastruktur yang telah berjalan, seperti pembangunan jalan, bandara, dan pelabuhan, harus terus dilanjutkan dan diperluas ke wilayah-wilayah yang belum terjangkau. Hal ini akan meningkatkan akses terhadap layanan kesehatan, pendidikan, dan ekonomi.

4. Penguatan Sektor Ekonomi Rakyat
Dalam pidatonya, Prabowo juga menekankan pentingnya menjaga kekayaan bangsa agar tidak diambil oleh pihak asing. Pengelolaan sumber daya alam harus ditekankan pada sebesar-besarnya kemakmuran rakyat, bukan hanya keuntungan segelintir pihak. Selain itu, penguatan ekonomi rakyat melalui program-program pemberdayaan UMKM dan pertanian perlu menjadi prioritas utama, mengingat sektor ini menjadi tulang punggung ekonomi rakyat kecil.

Menuju Pemerintahan yang Berpihak pada Rakyat

Pidato perdana Prabowo bukan hanya sekadar retorika politik, namun juga sebuah pengingat akan janji-janji yang perlu diwujudkan. Dalam perjalanan pemerintahannya, Prabowo dan para pemimpin lainnya diharapkan dapat tetap fokus pada visi untuk melayani rakyat tanpa diskriminasi, tanpa korupsi, dan tanpa mengutamakan kepentingan pribadi. Seperti yang dikatakannya, pekerjaan pemerintah adalah untuk rakyat, dan rakyat adalah pemegang kedaulatan tertinggi.

Namun, untuk mewujudkan semua itu, rakyat juga harus berperan aktif, baik dalam mengawasi kinerja pemerintah maupun dalam berpartisipasi dalam pembangunan negara. Pemerintahan yang kuat adalah pemerintahan yang didukung oleh rakyat yang cerdas, kritis, dan terlibat. Dan seperti yang disampaikan Prabowo, hanya dengan persatuan dan kerja sama, Indonesia bisa mencapai kemerdekaan yang sejati---merdeka dari kemiskinan, penindasan, dan penderitaan.

Marilah kita bersama-sama berjuang demi masa depan yang lebih baik, karena seperti kata Prabowo, "Bertanding semangat, sesudah bertanding mari kita berhimpun kembali."***MG

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun