Mohon tunggu...
Marius Gunawan
Marius Gunawan Mohon Tunggu... Konsultan - Profesional

Tulisan sebagai keber-ada-an diri dan ekspresi hati

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pidato Perdana Prabowo: Kemandirian Pangan dan Energi adalah Keharusan

20 Oktober 2024   20:48 Diperbarui: 20 Oktober 2024   20:49 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: Antara

Reformasi Pertanian: Meningkatkan produktivitas pertanian dengan memperbaiki infrastruktur irigasi, memberikan subsidi pupuk yang tepat, dan memperkenalkan teknologi pertanian modern kepada petani.

Diversifikasi Pangan: Mendorong konsumsi pangan lokal selain beras untuk mengurangi ketergantungan pada impor dan memperkuat ketahanan pangan di level lokal.

Investasi pada Energi Terbarukan: Mempercepat investasi dalam energi terbarukan seperti biodiesel, geothermal, dan energi air. Ini harus dibarengi dengan kebijakan insentif yang memudahkan para investor untuk masuk.

Memperbaiki Infrastruktur Energi: Membangun infrastruktur yang mendukung produksi dan distribusi energi terbarukan, serta memastikan seluruh daerah di Indonesia dapat mengakses energi dengan harga yang terjangkau.

Kerjasama Internasional: Menggalang kerjasama dengan negara-negara lain untuk alih teknologi di bidang pangan dan energi, serta mengamankan pasokan bahan baku yang tidak bisa diproduksi dalam negeri.

Kemandirian Sebagai Kunci Masa Depan

Pidato perdana Prabowo menggarisbawahi tekad pemerintah untuk mewujudkan kemandirian pangan dan energi sebagai kunci masa depan Indonesia. Dengan populasi yang terus bertambah dan tantangan global yang semakin kompleks, swasembada bukan lagi impian, melainkan keharusan. Namun, untuk mencapai itu, pemerintah harus bergerak cepat dan serius, karena waktu tidak berpihak pada yang menunggu. Dengan visi yang jelas dan eksekusi yang tepat, Indonesia memiliki semua potensi untuk menjadi negara yang tidak hanya mandiri, tetapi juga menjadi lumbung pangan dan energi dunia.***MG

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun