Mohon tunggu...
Marius Gunawan
Marius Gunawan Mohon Tunggu... Konsultan - Profesional

Tulisan sebagai keber-ada-an diri dan ekspresi hati

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pemerintahan Baru Prabowo - Gibran: Pesta Rakyat, Harapan Rakyat

20 Oktober 2024   17:15 Diperbarui: 20 Oktober 2024   19:59 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: dokumentasi pribadi 

Prabowo Subianto dan Gibrn Rakabuming Raka resmi dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia untuk periode 2024-2029. Pelantikan bersejarah ini bukan sekadar acara seremonial yang biasa-biasa saja. Sejak pagi, euforia rakyat memenuhi jalanan Jakarta, terutama di sekitar Bundaran HI, di mana penulis ikut larut dalam kegembiraan bersama ribuan masyarakat yang berkumpul.

Sejumlah 13 panggung rakyat didirikan di berbagai titik strategis, melambangkan perayaan demokrasi yang sesungguhnya. Panggung-panggung ini bukan hanya menjadi simbol bagi peralihan kekuasaan, tetapi juga menjadi tempat bagi rakyat merayakan harapan baru. Di sepanjang jalan Sudirman-Thamrin, layar-layar lebar telah disiapkan agar masyarakat dapat menyaksikan langsung proses pelantikan dan mendengar pidato kenegaraan pertama Prabowo Subianto sebagai Presiden.

Euforia di Jalanan Jakarta

Saat penulis melangkah di antara kerumunan, jelas terlihat bagaimana berbagai lapisan masyarakat, dari pedagang kaki lima hingga pekerja kantoran, turut merasakan suasana yang jarang terjadi---sebuah pesta rakyat yang benar-benar hidup. Beberapa orang terlihat membawa bendera merah putih kecil, sementara yang lain sibuk berfoto ria dengan latar belakang panggung rakyat yang dipenuhi dengan penampilan musik dan seni budaya.

Di antara sorakan dan musik, perhatian semua orang akhirnya terfokus pada layar-layar besar saat Prabowo Subianto, dengan mantap, mengambil sumpah sebagai Presiden Republik Indonesia. Sesaat setelah itu, sorak-sorai menggema di sepanjang jalan ketika Prabowo memulai pidato kenegaraannya yang ditunggu-tunggu oleh seluruh bangsa.

sumber gambar: dokumentasi pribadi 
sumber gambar: dokumentasi pribadi 
Pidato Prabowo: Kekuasaan Berasal dari Rakyat

Pidato Prabowo dalam momen yang penuh sejarah ini menekankan beberapa poin penting yang menjadi janji besar bagi rakyat Indonesia. Dengan suara tegas dan penuh keyakinan, Prabowo menyampaikan bahwa:

1. Kekuasaan berasal dari rakyat: Pemerintah yang baru harus benar-benar mengemban mandat dari rakyat, bukan dari elit tertentu. Dalam era Prabowo-Gibran, pejabat tidak boleh lagi berjarak dengan masyarakat. "Kekuasaan itu harus melayani, bukan dilayani," tegas Prabowo.

2. Pelayanan yang tulus kepada rakyat: Setiap pejabat negara, mulai dari tingkat pusat hingga daerah, harus bekerja untuk kepentingan rakyat. Prabowo menekankan bahwa "rakyat harus tersenyum," menunjukkan komitmen pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan dan kebahagiaan masyarakat.

3. Penghapusan kemiskinan dan penindasan: Dalam visi Prabowo, tidak boleh ada lagi rakyat yang hidup dalam kemiskinan atau tertindas oleh sistem yang tidak adil. Pemerintah berjanji untuk menciptakan kebijakan yang menghapus ketimpangan sosial dan ekonomi.

4. Swasembada pangan dalam 4-5 tahun: Salah satu janji terbesar dalam pidato ini adalah tekad untuk mencapai swasembada pangan dalam waktu 4 hingga 5 tahun. Dengan memaksimalkan potensi pertanian, pemerintah Prabowo-Gibran bertekad menjadikan Indonesia negara yang mampu memenuhi kebutuhan pangannya sendiri, tanpa bergantung pada impor.

5. Politik luar negeri bebas aktif yang memperjuangkan perdamaian dunia: Prabowo menegaskan bahwa Indonesia akan terus menganut prinsip politik bebas aktif, tetapi dengan fokus lebih besar pada upaya menciptakan perdamaian global. Indonesia akan berperan sebagai mediator dalam konflik-konflik dunia dan aktif dalam forum internasional untuk mempromosikan stabilitas dan keamanan global.

sumber gambar: dokumentasi pribadi 
sumber gambar: dokumentasi pribadi 
Tantangan Pemerintahan Baru

Janji-janji Prabowo-Gibran kepada rakyat tentu menjadi harapan besar, namun tidak dapat dipungkiri bahwa tantangan yang dihadapi oleh pemerintahan baru ini juga tidak ringan. Beberapa tantangan utama yang mungkin muncul antara lain:

Ekonomi global yang fluktuatif: Dengan ketidakpastian ekonomi global yang masih tinggi, pemerintahan Prabowo-Gibran harus mampu menjaga stabilitas ekonomi domestik, memastikan pertumbuhan yang inklusif, dan menyeimbangkan antara pertumbuhan industri dan kesejahteraan rakyat.

Ketimpangan sosial dan kemiskinan: Meskipun Prabowo berjanji untuk menghapus kemiskinan, faktanya, masalah ini sudah mengakar kuat di Indonesia. Pemerintah harus mampu merumuskan kebijakan yang efektif dalam jangka pendek dan panjang, mengintegrasikan program-program bantuan sosial dengan upaya peningkatan ekonomi rakyat kecil.

Ketahanan pangan: Janji untuk mencapai swasembada pangan dalam 4-5 tahun adalah ambisi besar. Pemerintah harus mampu meningkatkan produksi pertanian secara signifikan, memperbaiki infrastruktur, dan mengatasi masalah distribusi pangan, terutama di daerah-daerah terpencil.

Reformasi birokrasi: Untuk memenuhi janji pelayanan kepada rakyat, pemerintahan Prabowo-Gibran perlu merombak birokrasi yang selama ini dikenal lamban dan seringkali berbelit-belit. Birokrasi yang efektif, transparan, dan pro-rakyat menjadi kunci sukses program-program pemerintah.

Langkah yang Harus Dilakukan

Untuk menghadapi tantangan tersebut dan memenuhi janji kepada rakyat, pemerintahan Prabowo-Gibran perlu melakukan beberapa langkah strategis:

1. Memperkuat dialog dengan rakyat: Pemerintah harus tetap membuka komunikasi langsung dengan masyarakat, baik melalui forum-forum resmi maupun teknologi digital, sehingga aspirasi rakyat bisa terserap dengan baik dan cepat.

2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia: Pendidikan dan pelatihan vokasional harus menjadi prioritas untuk meningkatkan keterampilan rakyat, sehingga mampu bersaing dalam era global yang semakin kompetitif.

3. Menciptakan kebijakan ekonomi yang inklusif: Pemerintah harus memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi tidak hanya dinikmati oleh segelintir orang, tetapi juga merata hingga ke pelosok negeri. Program-program padat karya, dukungan bagi UMKM, dan investasi di sektor-sektor strategis seperti pertanian, perikanan, dan industri kreatif harus diperkuat.

4. Menjaga kedaulatan pangan dan energi: Ketahanan pangan dan energi menjadi fondasi penting bagi stabilitas nasional. Prabowo-Gibran perlu mendorong riset dan inovasi di sektor pertanian dan energi terbarukan untuk memastikan kemandirian bangsa.

Harapan untuk Masa Depan

Rakyat Indonesia berharap bahwa pesta pelantikan ini bukan hanya selebrasi sehari, tetapi awal dari pesta yang lebih besar---yaitu pemenuhan janji-janji yang diberikan. Prabowo dan Gibran telah memulai langkah pertama menuju perjalanan panjang lima tahun ke depan, di mana harapan dan tantangan saling bertemu.

Masyarakat optimis, tetapi juga realistis. Mereka paham bahwa tidak semua masalah dapat diselesaikan dengan cepat. Namun, dengan niat yang tulus dan kepemimpinan yang kuat, rakyat percaya bahwa pemerintahan Prabowo-Gibran bisa membawa perubahan yang diharapkan.

Semoga janji-janji yang disampaikan pada hari pelantikan menjadi kenyataan. Hingga saat itu tiba, kita semua akan terus mengawal, mengkritisi, dan memberikan dukungan agar Indonesia menjadi bangsa yang lebih kuat, adil, dan sejahtera.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun