Lima hari lagi, masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan resmi berakhir, menandai akhir dari satu dekade kepemimpinan yang membentuk wajah Indonesia. Presiden terpilih, Prabowo Subianto, akan dilantik pada 20 Oktober 2024, namun perhatian publik masih tertuju pada sosok Jokowi.Â
Berdasarkan survei terbaru yang dirilis oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA, tingkat kepuasan masyarakat terhadap Jokowi mencapai angka 80,8%. Angka ini sangat tinggi, terutama bagi seorang pemimpin yang sudah mendekati akhir masa jabatan.
Hasil survei yang dirilis pada Selasa, 15 Oktober 2024, ini menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat masih sangat menghargai kinerja Jokowi. Lalu, apa yang membuat rakyat masih sangat puas dengan kepemimpinan Jokowi? Dan apa yang bisa kita pelajari dari pencapaian ini?
Kepuasan yang Tetap Tinggi: Mengapa Rakyat Masih Puas?
Survei LSI Denny JA menunjukkan bahwa dari 80,8% masyarakat yang merasa puas, sebagian besar merasa bahwa Jokowi berhasil memenuhi janji-janji pembangunan yang signifikan, memperbaiki infrastruktur, dan menjaga stabilitas ekonomi di tengah berbagai tantangan global. Di sisi lain, hanya 19,2% yang menyatakan tidak puas. Persentase kepuasan ini mencerminkan bagaimana mayoritas rakyat Indonesia melihat Jokowi sebagai pemimpin yang telah melakukan perubahan nyata di berbagai sektor.
Faktor utama yang mendorong kepuasan tinggi ini adalah pencapaian Jokowi dalam pembangunan infrastruktur besar-besaran dan kebijakan ekonomi yang pro-rakyat. Sebagai presiden, Jokowi telah mempercepat pembangunan jalan tol, bandara, pelabuhan, dan jaringan transportasi publik yang memperlancar mobilitas masyarakat dan perdagangan. Proyek-proyek seperti Tol Trans-Jawa, MRT Jakarta, LRT Palembang, dan Jembatan Holtekamp di Papua menjadi bukti nyata dari janji kampanye yang berhasil diwujudkan.
Selain itu, kebijakan pemerataan pembangunan yang menyentuh daerah-daerah tertinggal juga menjadi sorotan positif. Program Dana Desa, yang pertama kali digagas pada masa pemerintahan Jokowi, berhasil mengalirkan triliunan rupiah ke ribuan desa di seluruh Indonesia, memicu pembangunan infrastruktur dasar seperti jalan desa, jembatan, irigasi, dan fasilitas kesehatan serta pendidikan.
Data Pembangunan: Jejak Kinerja Jokowi
Pencapaian Jokowi dalam sektor infrastruktur sangat signifikan. Berikut beberapa data penting yang menjadi tonggak keberhasilan kepemimpinan Jokowi:
1. Jalan Tol: Hingga 2024, Jokowi telah berhasil membangun lebih dari 2.500 km jalan tol baru di seluruh Indonesia, termasuk tol lintas Sumatra, Jawa, dan Kalimantan. Dibandingkan dengan era sebelumnya, capaian ini melipatgandakan panjang jalan tol yang sudah ada.
2. Transportasi Massal: Di bidang transportasi, Jokowi memperkenalkan moda transportasi massal seperti MRT dan LRT, yang mempercepat arus transportasi perkotaan dan mengurangi kemacetan di kota-kota besar, terutama di Jakarta.
3. Pembangunan Pelabuhan dan Bandara: Selama dua periode kepemimpinannya, Jokowi juga mengembangkan dan memperluas lebih dari 30 bandara dan 15 pelabuhan utama di seluruh Indonesia. Bandara Internasional Kertajati di Jawa Barat dan Pelabuhan Patimban menjadi contoh sukses program ini.
4. Pembangunan Desa: Program Dana Desa, yang menyalurkan dana langsung ke desa-desa di Indonesia, telah memacu pembangunan infrastruktur lokal dan mengurangi ketimpangan pembangunan antara wilayah perkotaan dan pedesaan. Sejak 2015, total dana desa yang dikucurkan mencapai lebih dari Rp 400 triliun.
5. Revolusi Digital dan Pendidikan: Di bawah kepemimpinan Jokowi, Indonesia juga memasuki era digital dengan inisiatif Palapa Ring, yang memperluas akses internet hingga ke pelosok negeri. Di sektor pendidikan, program Kartu Indonesia Pintar (KIP) telah membantu jutaan anak Indonesia melanjutkan pendidikan hingga ke perguruan tinggi.
Tantangan dan Pesan di Balik Kepuasan
Meski mayoritas masyarakat puas dengan kepemimpinan Jokowi, ada juga tantangan yang perlu diperhatikan. Kelompok yang merasa tidak puas mengkritik kebijakan ekonomi yang dinilai belum sepenuhnya merata, terutama bagi kelas menengah dan sektor UMKM. Selain itu, isu lingkungan dan tata kelola sumber daya alam juga menjadi catatan penting bagi masyarakat yang menginginkan kebijakan lebih hijau dan berkelanjutan.
Namun, di balik angka-angka kepuasan yang tinggi, ada pesan penting yang bisa diambil. Survei ini menunjukkan bahwa rakyat Indonesia mengapresiasi pemimpin yang bekerja keras dan fokus pada hasil nyata. Jokowi, yang memulai karir politiknya sebagai Wali Kota Solo, telah membuktikan bahwa pemimpin yang merakyat dan peduli terhadap pembangunan nyata dapat mempertahankan dukungan yang solid, bahkan hingga akhir masa jabatannya.
Keberhasilan Jokowi juga menyampaikan bahwa kepemimpinan yang fokus pada pembangunan berkelanjutan, penguatan infrastruktur, dan pemberdayaan masyarakat bawah akan selalu mendapat tempat di hati rakyat. Kepuasan yang ditunjukkan oleh 80,8% masyarakat mencerminkan harapan yang tinggi terhadap kelanjutan pembangunan di masa mendatang, yang diharapkan dapat diteruskan oleh pemimpin berikutnya.
Warisan Jokowi: Inspirasi bagi Pemimpin Masa Depan
Jokowi akan lengser sebagai presiden, tetapi jejak kinerjanya akan tetap terpatri dalam ingatan rakyat Indonesia. Infrastruktur yang dibangunnya akan terus berfungsi, desa-desa yang mendapat akses pembangunan akan terus tumbuh, dan transportasi yang lebih baik akan terus memajukan perekonomian bangsa. Kepuasan publik yang tinggi terhadap kinerja Jokowi bukan sekadar pujian, melainkan bentuk apresiasi atas kerja keras dan komitmennya terhadap rakyat.
Di tengah tantangan global dan krisis yang sempat melanda dunia, Jokowi telah membuktikan bahwa Indonesia mampu bertahan dan bangkit dengan kuat. Warisan inilah yang akan menjadi inspirasi bagi pemimpin masa depan untuk terus melayani dan membangun bangsa dengan sepenuh hati.
Sebagai pemimpin, Jokowi telah menutup masa jabatannya dengan penuh kebanggaan, didukung oleh kepercayaan rakyat yang begitu besar. Tinggal lima hari lagi hingga pelantikan presiden baru, tetapi apresiasi terhadap Jokowi takkan luntur, dan rakyat akan selalu mengingatnya sebagai sosok pemimpin yang membangun dari akar rumput, menghadirkan perubahan nyata bagi Indonesia.***MG
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H