Refleksi dan Pesan untuk Bangsa
Ada beberapa refleksi penting yang bisa diambil dari sikap Jokowi dan Prabowo dalam peristiwa politik ini. Pertama, persaingan politik bukanlah akhir dari segala-galanya. Dalam demokrasi, perbedaan pandangan politik adalah hal wajar, tetapi yang paling penting adalah bagaimana mengelola perbedaan tersebut demi kepentingan yang lebih besar.
Kedua, pemimpin besar adalah mereka yang mampu merangkul semua pihak, bahkan lawan politiknya, demi kemajuan bangsa. Jokowi telah membuktikan bahwa kebesaran jiwa dalam merangkul lawan politik bukanlah tanda kelemahan, tetapi tanda kepemimpinan yang bijak dan matang.
Ketiga, sikap legowo Prabowo dan Sandiaga dalam menerima tawaran Jokowi juga memberikan pesan penting tentang pengabdian pada negara. Mereka menunjukkan bahwa loyalitas pada negara harus lebih diutamakan daripada ego pribadi atau kelompok. Prabowo dengan tegas menyatakan bahwa bagi dirinya, Indonesia adalah yang utama.
Merangkul untuk Maju Bersama
Keputusan Jokowi untuk merangkul Prabowo dan Sandiaga adalah contoh nyata bagaimana kepemimpinan yang inklusif bisa menjadi kunci dalam meredam perpecahan dan memajukan bangsa. Ini bukan hanya soal menghindari konflik politik, tetapi lebih kepada membangun landasan yang kokoh bagi Indonesia yang bersatu. Dalam refleksi 10 tahun kepemimpinan Jokowi, kita melihat bahwa negara ini memerlukan lebih banyak pemimpin yang berjiwa besar, yang tidak segan merangkul lawan politik demi kepentingan negeri. Bangsa ini harus melangkah maju bersama, bukan terpecah belah karena perbedaan.***MG
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H