Mohon tunggu...
Marius Gunawan
Marius Gunawan Mohon Tunggu... Konsultan - Profesional

Tulisan sebagai keber-ada-an diri dan ekspresi hati

Selanjutnya

Tutup

Politik

Nasdem Menolak Masuk ke Kabinet Prabowo, Benarkah?

13 Oktober 2024   22:03 Diperbarui: 13 Oktober 2024   23:53 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Makna Penolakan Ini: Antara Prinsip dan Bergaining Power

Pernyataan Hermawi Taslim tidak bisa dipandang sekadar sebagai penolakan. Ini adalah pernyataan politik yang membuka ruang interpretasi. Salah satu kemungkinan adalah bahwa NasDem sedang berusaha meningkatkan daya tawar (bargaining power) mereka. 

Dengan menegaskan bahwa mereka tidak mengejar jabatan menteri, NasDem mungkin berharap untuk mendapatkan posisi yang lebih strategis dalam pemerintahan, baik dalam bentuk peran konsultatif maupun pengaruh dalam kebijakan.

Seperti halnya dalam negosiasi politik, menolak sesuatu di awal bisa menjadi strategi untuk mendapatkan sesuatu yang lebih besar di kemudian hari.

 Mungkin NasDem menunggu tawaran yang lebih baik, baik dalam bentuk posisi kementerian yang lebih sesuai dengan visi mereka, atau peran yang memberikan mereka pengaruh lebih besar dalam pemerintahan. 

Dengan demikian, penolakan ini bisa dilihat sebagai langkah cerdas untuk memperkuat posisi mereka dalam dinamika politik pasca-pemilu.

NasDem dan Gaya Politik "Berpikir di Luar Kabinet"

Di sisi lain, ada juga kemungkinan bahwa NasDem benar-benar serius dengan pernyataannya. Partai ini mungkin merasa bahwa kontribusi mereka akan lebih signifikan jika mereka tidak terjebak dalam permainan politik kabinet. 

Dalam beberapa tahun terakhir, NasDem dikenal sebagai partai yang sering menekankan pentingnya gagasan dan pemikiran dalam membangun bangsa. 

Mereka mungkin percaya bahwa dengan berada di luar kabinet, mereka dapat menjaga kebebasan untuk menyuarakan pandangan kritis terhadap kebijakan pemerintah tanpa terikat oleh loyalitas jabatan.

Keputusan untuk tidak masuk kabinet juga bisa dipandang sebagai bentuk strategi jangka panjang NasDem untuk menjaga identitas politiknya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun