Mohon tunggu...
Marius Gunawan
Marius Gunawan Mohon Tunggu... Konsultan - Profesional

Tulisan sebagai keber-ada-an diri dan ekspresi hati

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Wisata di Kota Abadi Roma, Metro di Roma Punya Cerita

10 Oktober 2024   00:11 Diperbarui: 10 Oktober 2024   09:21 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Roma, kota yang dikenal sebagai Kota Abadi, menyimpan keindahan di setiap sudutnya. Dari bangunan-bangunan megah yang telah berdiri selama berabad-abad hingga karya seni yang memukau di museum dan gereja, pesona Roma seakan tak habis-habisnya. 

Namun, di balik keindahan yang terlihat di atas permukaan, ada cerita menarik di bawah tanah Roma yang tak kalah penting untuk diketahui, terutama terkait dengan jalur metro.Mengapa metro di Roma begitu istimewa? 

Tidak seperti di kota-kota besar lainnya, jalur metro di Roma sangat sedikit, hanya ada dua jalur utama---Jalur A dan B---dengan panjang yang relatif pendek. Jika dibandingkan dengan Paris, misalnya, perbedaannya sangat terasa. Paris memiliki 16 jalur metro yang menjangkau hampir setiap sudut kota, memudahkan siapa saja untuk bepergian ke mana pun mereka inginkan. Dengan metro di Paris, Anda bisa berpindah-pindah dari satu atraksi ke atraksi lainnya dengan cepat dan efisien.


Di Roma, tujuan utama jalur metro bukan sekadar menghubungkan sudut-sudut kota, melainkan menjangkau tempat-tempat wisata utama. Metro menjadi moda transportasi cepat bagi wisatawan yang ingin menghemat waktu saat berkeliling, terutama ketika mereka hanya memiliki waktu terbatas untuk menikmati keajaiban Roma. 

Namun, pembangunan metro di Roma menghadapi tantangan yang tidak biasa. Mengapa? Karena setiap jengkal tanah di Roma, bahkan yang berada jauh di bawah permukaan, menyimpan rahasia masa lalu yang tak ternilai harganya---artefak, reruntuhan, dan benda-benda seni dari ribuan tahun yang lalu.

sumber gambar: dokumentasi pribadi 
sumber gambar: dokumentasi pribadi 
Pembangunan jalur metro baru di Roma membutuhkan kehati-hatian yang luar biasa. Takut akan merusak bangunan atau artefak bersejarah yang terkubur di bawah tanah, pemerintah Italia sangat berhati-hati dalam menggali terowongan metro. Bahkan, ketika mereka memutuskan untuk membangun jalur metro ketiga, Jalur C, penelitian mendalam dibutuhkan selama empat tahun sebelum penggalian dapat dimulai. 

Menurut rencana, jalur ini akan selesai sepuluh tahun kemudian, sekitar tahun 2034. Mungkin terasa sangat lama bagi kita yang hidup di masa kini, tetapi untuk kota yang telah berdiri selama lebih dari dua ribu tahun, sepuluh tahun hanyalah sekelumit waktu.

Meski terbatas, menggunakan metro di Roma untuk mengunjungi tempat-tempat wisata sangatlah efektif dan cepat. Jalur A dan B sudah cukup untuk menjangkau sebagian besar destinasi populer di Roma, seperti Colosseum, Vatikan, dan Piazza di Spagna. Sebagai wisatawan, Anda tidak perlu khawatir akan tersesat. 

Peta metro di Roma sudah dirancang sedemikian rupa sehingga setiap destinasi wisata utama dicantumkan dengan jelas di peta, biasanya ditandai dengan warna biru yang mencolok. 

Selain itu, untuk menghemat biaya, Anda bisa membeli karcis satu hari yang harganya saat ini hanya 7 Euro. Dengan karcis ini, Anda bisa menggunakan semua moda transportasi publik di Roma, baik itu metro maupun bus, selama 24 jam.

sumber gambar: dokumentasi pribadi 
sumber gambar: dokumentasi pribadi 
Sejarah Metro Roma: Jalur A dan B
Mari kita sedikit mundur ke sejarah. Jalur B adalah jalur metro pertama di Roma yang dibangun selama periode Mussolini pada 1930-an, dan baru mulai beroperasi penuh pada tahun 1955. Jalur ini dibangun terutama untuk menghubungkan pusat kota dengan area bisnis dan perumahan di luar kota. 

Jalur B menghubungkan berbagai lokasi penting, termasuk Colosseum, Circus Maximus, dan Piramide. Jalur A, yang lebih baru, mulai beroperasi pada tahun 1980, menghubungkan bagian timur dan barat Roma. Jalur ini mengantarkan penumpang ke tempat-tempat wisata terkenal seperti Vatikan, Piazza di Spagna, dan Villa Borghese.

Selama beberapa dekade, kedua jalur ini telah menjadi tulang punggung transportasi publik di Roma, meskipun dengan keterbatasan dalam jumlah jalur dan panjangnya. 

Saat ini, dengan adanya jalur C yang sedang dibangun, diharapkan metro di Roma bisa menjangkau lebih banyak area dan mengurangi kemacetan di kota, walaupun prosesnya lambat karena tantangan arkeologis yang dihadapi.

sumber gambar: dokumentasi pribadi 
sumber gambar: dokumentasi pribadi 
Tips Menggunakan Metro di Roma

Meskipun metro di Roma tidak sepadat atau serumit Paris atau London, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan saat menggunakannya. Berikut adalah beberapa tips yang bisa membantu perjalanan Anda menjadi lebih nyaman:

Hindari Jam Sibuk di Jalur Wisata
Terutama jika Anda ingin mengunjungi destinasi wisata seperti Vatikan atau Colosseum, sebaiknya hindari jam-jam sibuk, yaitu pagi hari antara pukul 07.00 hingga 09.00. 

Pada jam ini, metro sering kali penuh sesak dengan penduduk lokal yang berangkat kerja. Di siang hari, metro relatif lebih lengang, dan Anda bisa menikmati perjalanan dengan lebih nyaman.

Waspada dengan Barang Bawaan
Seperti di banyak kota besar lainnya, pastikan Anda selalu waspada dengan barang bawaan Anda, terutama di area metro yang ramai. Metro Roma dikenal sebagai salah satu tempat yang rawan pencopetan, terutama di stasiun yang sibuk dan di jalur wisata utama. 

Simpan tas Anda di depan, dan hindari membawa barang berharga di saku yang mudah dijangkau.

Gunakan Peta Metro Sebagai Panduan Wisata
Peta metro Roma sangat mudah dibaca dan jelas menunjukkan lokasi-lokasi wisata terkenal. Setiap stasiun metro biasanya dilengkapi dengan tanda dan informasi yang memudahkan wisatawan. 

Anda bisa dengan mudah melihat nama stasiun yang dekat dengan tempat wisata yang ingin Anda kunjungi, sehingga perjalanan Anda akan lebih efisien.

Beli Karcis yang Sesuai Kebutuhan
Seperti yang sudah disebutkan, jika Anda berencana untuk bepergian seharian menggunakan metro dan bus, karcis harian dengan harga 7 Euro adalah pilihan terbaik. 

Selain menghemat, Anda tidak perlu repot membeli tiket setiap kali naik transportasi umum. Ada juga opsi tiket mingguan jika Anda berencana tinggal lebih lama di Roma.

Nikmati Pemandangan Stasiun Metro
Beberapa stasiun metro di Roma tidak hanya sekadar tempat naik turun penumpang. Banyak di antaranya memiliki desain arsitektur yang indah, bahkan dengan elemen seni yang terinspirasi dari sejarah kota. 

Misalnya, stasiun Colosseo di Jalur B didekorasi dengan panel-panel yang menggambarkan sejarah gladiator dan Colosseum, menambah nuansa sejarah saat Anda berada di sana.

Perjalanan di Roma tidak melulu soal bangunan bersejarah di atas permukaan tanah. Di bawah tanah kota ini, metro Roma menyimpan cerita tersendiri---tentang sejarah, seni, dan bagaimana setiap langkah pembangunan harus memperhatikan masa lalu yang terkubur di dalamnya. Meskipun hanya memiliki dua jalur metro utama, Roma tetap bisa Anda jelajahi dengan mudah, terutama jika waktu Anda terbatas.

Dengan naik metro, Anda bisa menjelajahi Roma dari sudut pandang yang berbeda, sambil menikmati keindahan kota abadi ini dengan cara yang cepat dan efisien. Siapkan tiket Anda, lihat peta metro, dan nikmati perjalanan yang akan membawa Anda tidak hanya melintasi ruang, tetapi juga melintasi waktu.***MG

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun