Mohon tunggu...
Marius Gunawan
Marius Gunawan Mohon Tunggu... Konsultan - Profesional

Tulisan sebagai keber-ada-an diri dan ekspresi hati

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Apakah Aplikasi E Comerce TEMU Menghancurkan UMKM?

3 Oktober 2024   11:01 Diperbarui: 3 Oktober 2024   11:06 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun, di sinilah letak dilema: apakah demi kesejahteraan konsumen, UMKM yang berperan sebagai perantara harus dikorbankan? Apakah adil jika produsen besar luar negeri mengambil alih pasar lokal, bahkan jika konsumen diuntungkan?

Peran Pemerintah dalam Mengatur Ekosistem Digital

Tentu saja, ada risiko bahwa TEMU bisa dimonopoli oleh perusahaan-perusahaan besar yang mampu menawarkan produk dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan UMKM lokal. Jika hal ini terjadi, maka UMKM, baik sebagai produsen maupun perantara, akan kalah bersaing. Di sinilah peran pemerintah sangat penting.

Pemerintah seharusnya tidak terburu-buru melarang aplikasi seperti TEMU tanpa terlebih dahulu melakukan penelitian yang mendalam. Ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk memastikan bahwa aplikasi ini tetap bisa beroperasi tanpa merugikan UMKM, terutama yang berada di sektor perantara:

Pembatasan Penggunaan untuk Perusahaan Besar
Pemerintah bisa memberlakukan aturan yang membatasi penggunaan aplikasi TEMU oleh perusahaan-perusahaan besar. Dengan demikian, UMKM produsen lokal tetap bisa mendapatkan manfaat dari platform ini, sementara perusahaan besar tidak mendominasi pasar.

Insentif untuk UMKM Produsen
Pemerintah bisa memberikan insentif atau dukungan kepada UMKM produsen untuk memanfaatkan platform seperti TEMU. Misalnya, pelatihan digitalisasi, subsidi untuk biaya pemasaran, dan akses ke jaringan distribusi yang lebih luas.

Pemantauan Ketat
Pemerintah perlu melakukan pemantauan ketat terhadap aktivitas perdagangan di platform TEMU, memastikan bahwa UMKM lokal mendapatkan prioritas dan perusahaan besar tidak mendominasi.

Penguatan Ekosistem UMKM Digital
Lebih dari sekadar melarang platform, pemerintah sebaiknya fokus pada penguatan ekosistem digital UMKM di Indonesia. Hal ini bisa dilakukan dengan menciptakan platform e-commerce lokal yang mendukung UMKM, memberikan pelatihan teknologi digital, dan membuka akses pendanaan untuk pengembangan usaha.

Manfaat atau Ancaman?

Apakah aplikasi TEMU benar-benar merugikan UMKM? Jawabannya tidak sesederhana itu. Bagi UMKM yang berperan sebagai perantara, platform ini jelas menjadi ancaman. Namun, bagi UMKM produsen, TEMU bisa menjadi peluang besar untuk memperluas pasar dan meningkatkan pendapatan. Sementara konsumen juga akan sangat diuntungkan dengan harga yang lebih terjangkau.

Kuncinya terletak pada bagaimana pemerintah mengatur dan memanfaatkan keberadaan aplikasi ini. Dengan regulasi yang tepat, TEMU bisa menjadi alat yang memberdayakan UMKM produsen tanpa harus menghancurkan UMKM perantara. Pemerintah harus bertindak bijak, memastikan keseimbangan antara kepentingan UMKM dan kebutuhan konsumen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun