Mohon tunggu...
Marius Gunawan
Marius Gunawan Mohon Tunggu... Konsultan - Profesional

Tulisan sebagai keber-ada-an diri dan ekspresi hati

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Kembali Pimpinan KPK Diperiksa Dewas: Ada Apa Dengan KPK?

30 September 2024   18:27 Diperbarui: 30 September 2024   18:27 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: detik.com

Ke Mana Arah KPK Selanjutnya?

Saat ini, KPK berada di titik kritis. Lembaga yang pernah menjadi kebanggaan masyarakat karena prestasinya, kini terpuruk oleh masalah-masalah internal yang seolah tak ada habisnya. Banyak pihak, termasuk aktivis antikorupsi, sudah mulai pesimis dengan masa depan KPK. Mereka bahkan mengusulkan agar KPK diganti atau dibubarkan jika tidak mampu memperbaiki diri.

Namun, harapan belum sepenuhnya hilang. Saat ini, sedang berlangsung proses pemilihan pimpinan dan Dewan Pengawas KPK yang baru. Proses ini memberikan peluang untuk memperbaiki KPK dari dalam. Jika pemilihan ini dilakukan dengan sungguh-sungguh, berdasarkan integritas dan kualitas calon, maka ada harapan KPK bisa bangkit kembali. Pimpinan dan Dewas yang baru harus memiliki keberanian untuk menghadapi intervensi politik, menjaga independensi, serta mampu memulihkan kepercayaan masyarakat.

Namun, jika proses pemilihan ini kembali gagal dan menghasilkan pimpinan serta Dewas yang tidak berintegritas, maka jalan terbaik mungkin memang adalah mempertimbangkan pembubaran KPK. Sebab, lembaga ini tidak lagi menjalankan fungsinya sebagai pemberantas korupsi, melainkan justru menjadi bagian dari masalah yang menghambat pemberantasan korupsi di Indonesia.

Apa yang Harus Dilakukan?

Untuk memperbaiki situasi ini, ada beberapa langkah yang harus diambil:

Memilih Pimpinan dan Dewas yang Berintegritas
Proses pemilihan pimpinan dan Dewas KPK yang sedang berlangsung harus benar-benar transparan dan melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk akademisi, aktivis antikorupsi, dan tokoh-tokoh yang berkompeten. Hanya dengan memilih pemimpin yang memiliki integritas tinggi dan rekam jejak yang bersih, KPK dapat memulihkan kredibilitasnya.

Penguatan Dewan Pengawas
Dewan Pengawas KPK harus lebih aktif dan tegas dalam menjalankan fungsinya. Dewas yang lemah hanya akan memperburuk situasi internal KPK. Dewas harus menjadi pengawas yang independen dan tidak takut mengambil tindakan terhadap pimpinan atau pegawai yang melanggar kode etik.

Reformasi Internal
KPK harus melakukan reformasi internal untuk memperbaiki hubungan antara pimpinan dan pegawai. Keselarasan visi dan misi harus dikedepankan agar lembaga ini kembali fokus pada tujuan utamanya, yaitu pemberantasan korupsi. Reformasi ini juga harus mencakup peningkatan profesionalisme dan penguatan integritas di setiap tingkatan.

Pemulihan Kepercayaan Publik
Salah satu tantangan terbesar KPK saat ini adalah memulihkan kepercayaan publik. Ini hanya bisa dilakukan jika KPK mampu menunjukkan hasil nyata dalam pemberantasan korupsi, tanpa terpengaruh oleh intervensi politik. Transparansi dan akuntabilitas harus menjadi prinsip utama dalam setiap tindakan KPK.

KPK saat ini berada dalam kondisi yang memprihatinkan. Masalah-masalah internal yang melibatkan pimpinan dan pegawai mencoreng citra lembaga ini sebagai garda terdepan pemberantasan korupsi. Namun, masih ada harapan untuk perbaikan, terutama melalui proses pemilihan pimpinan dan Dewas yang sedang berlangsung. Jika KPK gagal memperbaiki dirinya, maka tak ada salahnya mempertimbangkan untuk mengganti atau membubarkan lembaga ini, demi menjaga semangat pemberantasan korupsi di Indonesia.***MG

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun