Mohon tunggu...
Marius Gunawan
Marius Gunawan Mohon Tunggu... Konsultan - Profesional

Tulisan sebagai keber-ada-an diri dan ekspresi hati

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Ibu Kota Negara Nusantara Keinginan Siapa?

27 September 2024   15:16 Diperbarui: 27 September 2024   15:20 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: Jawa Pos

IKN: Simbol Pemerataan dan Kemajuan

Terlepas dari berbagai kritik yang ada, IKN menjadi simbol dari upaya besar bangsa Indonesia untuk menciptakan pemerataan pembangunan dan kemajuan yang lebih inklusif. Kalimantan selama ini dikenal sebagai "paru-paru dunia" dengan kekayaan alam yang melimpah, namun dari segi infrastruktur dan ekonomi, pulau ini masih tertinggal dibandingkan Jawa. Dengan menjadikan Kalimantan sebagai pusat pemerintahan baru, diharapkan akan terjadi percepatan pembangunan yang memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat dan wilayah sekitarnya.

Keputusan untuk memindahkan ibu kota juga mencerminkan visi jangka panjang untuk menciptakan pusat pemerintahan yang lebih baik, tidak hanya untuk saat ini, tetapi juga untuk generasi mendatang. Presiden Jokowi bahkan menyebutkan bahwa IKN adalah "kota dunia untuk semua," yang menunjukkan bahwa proyek ini tidak hanya melayani kepentingan segelintir elite, tetapi juga masyarakat luas.

Sikap Masyarakat dan Elit Politik terhadap IKN

Lalu, bagaimana seharusnya sikap masyarakat dan elit politik terhadap pembangunan IKN? Dalam era demokrasi yang sehat, wajar jika ada perbedaan pandangan dan kritik. Namun, kritik yang membangun harus didasarkan pada data dan fakta, bukan semata-mata opini yang tidak berdasar. Masyarakat perlu lebih bijak dalam menyikapi setiap informasi, terutama di era media sosial yang sering kali dipenuhi propaganda atau berita tidak akurat. Berdasarkan data dan kajian yang telah dilakukan, pembangunan IKN memiliki manfaat jangka panjang yang signifikan bagi bangsa Indonesia.

Elit politik, di sisi lain, seharusnya memainkan peran yang lebih konstruktif dalam mendukung proyek-proyek strategis seperti ini. Pembangunan IKN bukanlah proyek politik jangka pendek yang hanya menguntungkan satu kelompok tertentu. Ini adalah proyek nasional yang membutuhkan dukungan lintas partai dan lintas generasi.

IKN bukan hanya proyek prestisius bagi pemerintah, melainkan simbol harapan untuk pemerataan dan kemajuan yang lebih inklusif bagi seluruh rakyat Indonesia. Meskipun ada tantangan dan kritik yang harus dihadapi, proyek ini telah melalui proses demokratis yang sah, dengan tujuan untuk memberikan manfaat jangka panjang bagi negara. Masyarakat dan elit politik perlu bersama-sama mendukung proyek ini demi kepentingan bangsa, bukan demi agenda pribadi atau kelompok.***MG

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun