Akun Kaskus-ku yang sudah mati suri---bisa dibilang nggak ada yang kenal aku sama sekali---tiba-tiba saja jadi viral. Padahal ya, dulu-dulu hampir nggak ada yang peduli sama aku. Artikel? Jangan harap ada yang baca, padahal aku sudah rajin upload hampir 3000 artikel, meskipun sebenarnya itu cuma komen atas berita-berita yang aku lihat.
Entah aku mimpi apa semalam, tiba-tiba saja aku ketiban rejeki yang nggak disangka-sangka.Nah, di sinilah rejeki anak iseng itu muncul. Setelah bertahun-tahun hampir lupa aku punya akun Kaskus, tiba-tiba ada yang nemu aku. Dan nggak tanggung-tanggung, akunku malah dibranding jadi milik Gibran! Gibran sodara-sodara! Yang bakal jadi cawapres! Bayangkan betapa gilanya hidup ini!
Sebenarnya, aku ingin protes. Bayangkan, setelah bertahun-tahun capek upload artikel-artikel nggak bermutu yang cuma curahan hati iseng, kok sekarang mau disabotase buat politik? Aku mikir, "Ini serius? Akun yang dulu dihuni laba-laba sekarang mendadak jadi bahan diskusi panas di aneka koran dan televisi?" Luar biasa, kan?
Tapi di sisi lain, aku juga ngeri kalau tiba-tiba ngaku-ngaku ini akun punyaku. Ntar yang ada aku malah balik lagi jadi akun mati suri yang terlupakan. Sekarang, aku mendadak jadi selebritas dadakan. Dapat spotlight, dibicarakan, bahkan katanya akun ini mau dijadikan alat untuk membatalkan pelantikan Gibran jadi cawapres! Hebat banget, kan? Jujur, di satu sisi aku bangga, tapi di sisi lain... Aku cuma bisa ngakak geli. Masa iya akunku bisa sampai segitunya.
Sekarang, aku diam-diam sembunyi, pura-pura jadi Gibran. Asyik juga, lho. Aku mulai hapus-hapusin beberapa artikel seolah-olah lagi mau menghapus jejak. Lucunya, akun Gopay-ku pun nggak lepas dari tangan iseng ini. Aku ubah-ubah namanya, biar makin seru dan bikin netizen lebih penasaran. Ada untungnya juga, lho. Dari kehebohan ini, aku dapat sumbangan seribu rupiah. Ya lumayan lah, buat beli ciki.
Inilah hidupku sekarang. Mendadak terkenal, padahal dulu cuma bayang-bayang di pojokan internet. Kapan lagi aku bisa menikmati ketenaran begini, walau harus tetap sembunyi di balik layar. Tapi ya sudahlah. Siapa tahu, ada rejeki lain yang jatuh. Lagian, siapa juga yang pengen kehilangan spotlight mendadak ini, kan?***MG
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H