Mohon tunggu...
Marius Gunawan
Marius Gunawan Mohon Tunggu... Konsultan - Profesional

Tulisan sebagai keber-ada-an diri dan ekspresi hati

Selanjutnya

Tutup

Politik

Karena Ambil Alih Freeport, Jokowi Pernah Akan Digulingkan?

20 September 2024   15:23 Diperbarui: 20 September 2024   15:26 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di sisi lain, Jokowi tampak tetap tegar menghadapi segala tekanan. Dalam beberapa kesempatan, ia menegaskan bahwa ia lebih memilih dicaci-maki, bahkan dihina, asalkan kebijakannya membawa manfaat bagi rakyat banyak. Dalam tindakannya seolah Jokowi berkata:

"Kalau saya harus dihina, dicaci maki, tidak apa-apa, asal rakyat mendapatkan manfaatnya. Saya tidak peduli."

Kutipan ini menjadi simbol keberanian Jokowi dalam menghadapi tantangan politik, termasuk ancaman kudeta yang dilontarkan oleh pihak-pihak yang merasa dirugikan.

Kritikan dan Keterlibatan Intelektual

Yang menarik, sejumlah intelektual dan mahasiswa justru terlibat dalam menyuarakan kritik terhadap kebijakan Jokowi. Meski kritik adalah bagian penting dari demokrasi, ada kekhawatiran bahwa sebagian dari mereka terjebak dalam agenda politik kelompok-kelompok yang memiliki kepentingan pribadi. Ketulusan para mahasiswa dan akademisi dalam mengkritisi pemerintah terkadang disalahgunakan oleh mereka yang ingin menjatuhkan Jokowi.

Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa mayoritas rakyat Indonesia masih mendukung Jokowi. Hasil survei berbagai lembaga menunjukkan tingkat kepuasan publik yang cukup tinggi terhadap kinerja presiden, meski ada pihak-pihak yang terus mencoba menjatuhkannya di tengah jalan.

Tantangan Masa Depan

Dengan masa jabatan yang segera berakhir, kelompok-kelompok yang tidak puas dengan kepemimpinan Jokowi mungkin masih akan terus berupaya menggoyangnya. Mereka kecil namun suaranya lantang, dan sering berlindung di balik kebebasan berbicara untuk menyebarkan isu-isu kontroversial. Tantangan bagi Jokowi adalah bagaimana menghadapi kelompok ini tanpa mencederai demokrasi dan tetap menjalankan amanah yang diberikan oleh rakyat.

Pihak penegak hukum dan keamanan pun tampaknya berada dalam dilema. Mereka harus memastikan stabilitas negara, namun juga tidak bisa sembarangan menindak kelompok yang kritis terhadap pemerintah. Di tengah situasi ini, penting untuk memastikan bahwa kritik yang disampaikan tetap rasional dan berdasarkan fakta, bukan sekadar alat politik untuk menggoyang pemerintah yang sah.

Terlepas dari segala tantangan dan ancaman yang dihadapinya, Jokowi terbukti menjadi presiden yang berani mengambil langkah-langkah besar demi kepentingan rakyat. Pengambilalihan Freeport dan penutupan Petral hanyalah dua contoh dari banyak kebijakan strategis yang telah ia lakukan, meski harus berhadapan dengan kekuatan besar yang mengancam posisinya. Dan seperti yang sering ia katakan, yang paling penting baginya adalah rakyat mendapatkan manfaat dari semua kebijakannya, meskipun ia harus dicaci dan dihina.***MG

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun