Mohon tunggu...
Marius Gunawan
Marius Gunawan Mohon Tunggu... Konsultan - Profesional

Tulisan sebagai keber-ada-an diri dan ekspresi hati

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Johan Budi: Kerja KPK Tergantung Presiden?

17 September 2024   21:15 Diperbarui: 17 September 2024   21:16 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: kompas.com

KPK membutuhkan sosok pemimpin yang berintegritas, visioner, dan berani mengambil risiko tanpa harus mencari perlindungan dari Presiden atau kekuasaan lain. Tidak boleh ada ruang untuk keraguan atau setengah hati dalam melawan korupsi. Seorang pimpinan KPK yang baik harus bisa memimpin lembaga ini menuju perbaikan tanpa perlu mencari pembenaran atas kegagalan yang mungkin terjadi.

Harapan bagi Masa Depan KPK

Pernyataan Johan Budi ini jelas mengecewakan, terutama bagi mereka yang berharap KPK kembali menjadi lembaga yang kuat dan independen. Jika sosok seperti Johan Budi diloloskan dalam seleksi pimpinan KPK, maka harapan untuk memperkuat KPK di masa depan tampaknya akan sulit terwujud. Namun, kita masih bisa berharap bahwa ada calon lain yang lebih baik, yang benar-benar siap memperjuangkan independensi KPK tanpa bergantung pada kekuasaan eksekutif.

Dalam konteks ini, seleksi pimpinan KPK harus benar-benar mempertimbangkan integritas, komitmen, dan visi calon untuk memperbaiki lembaga ini. Jika tidak, maka reformasi KPK hanya akan menjadi ilusi, dan harapan publik untuk melihat lembaga ini kuat kembali akan sirna.

Kesimpulannya, KPK tidak boleh diintervensi, termasuk oleh Presiden. Maka, calon pimpinan KPK harus mampu menunjukkan bahwa mereka akan memimpin lembaga ini dengan independen, tanpa pengaruh politik. Semoga proses seleksi kali ini dapat menghasilkan pimpinan yang benar-benar mampu memulihkan kepercayaan publik terhadap KPK dan membawa Indonesia menuju masa depan yang bebas dari korupsi.***MG

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun