Meski pantas untuk skeptis, penting juga untuk tidak terburu-buru dalam menarik kesimpulan tanpa bukti yang cukup. Proses hukum yang transparan, investigasi menyeluruh, dan keterbukaan informasi menjadi kunci untuk mengatasi kecurigaan ini.
Bagaimana Penegak Hukum Seharusnya Bertindak?
Kasus Harun Masiku adalah ujian besar bagi penegakan hukum dan KPK. Kasus ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga integritas lembaga-lembaga negara dalam menjalankan fungsinya. Untuk mengatasi pertanyaan dan kecurigaan yang terus bermunculan, KPK dan pihak kepolisian harus menunjukkan upaya yang lebih nyata dan transparan dalam menangani kasus ini.
Publik membutuhkan bukti bahwa lembaga-lembaga penegak hukum bekerja secara independen, tanpa intervensi politik. KPK, sebagai lembaga antikorupsi, harus mengambil langkah-langkah lebih proaktif, baik dalam mengungkap keterlibatan aktor-aktor lain yang terlibat dalam kasus suap ini, maupun dalam pencarian Harun Masiku.
Selain itu, penting bagi aparat penegak hukum untuk lebih terbuka dalam memberikan informasi kepada publik terkait kemajuan pencarian Harun. Transparansi adalah kunci dalam membangun kepercayaan publik. Dengan memberikan penjelasan yang jelas dan rinci tentang langkah-langkah yang diambil, kecurigaan dan spekulasi bisa ditekan.
Mengungkap Tabir Misteri
Kasus Harun Masiku bukan hanya tentang seorang buronan yang menghilang, tetapi juga cerminan dari dinamika politik dan penegakan hukum di Indonesia. Publik menunggu kepastian dan jawaban yang jelas dari penegak hukum. Setiap hari Harun tetap hilang, setiap hari itulah kepercayaan masyarakat terhadap keadilan semakin tergerus.
Apakah Harun Masiku benar-benar dilindungi, ataukah ini hanya kebetulan yang sulit dijelaskan? Yang pasti, ketidakmampuan menemukan Harun menimbulkan pertanyaan serius tentang kemampuan dan independensi lembaga penegakan hukum kita.
Misteri ini harus dipecahkan, bukan hanya demi keadilan bagi kasus suap ini, tetapi juga demi menjaga integritas sistem hukum Indonesia. Publik membutuhkan jawaban, dan jawaban itu hanya bisa datang dari tindakan nyata—bukan spekulasi, bukan janji kosong, tetapi hasil nyata dari investigasi yang tidak memihak.***MG
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H