Mohon tunggu...
Marius Gunawan
Marius Gunawan Mohon Tunggu... Konsultan - Profesional

Tulisan sebagai keber-ada-an diri dan ekspresi hati

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Marten Paes, Pahlawan Baru Timnas: Asa Baru Menuju Piala Dunia

11 September 2024   07:08 Diperbarui: 11 September 2024   07:11 453
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: kompas.com

Pertandingan antara Australia dan Indonesia dalam penyisihan Piala Dunia tadi malam (10/9/2024) menjadi salah satu momen bersejarah yang tak terlupakan. Bukan hanya karena skor imbang 0-0 melawan tim kuat seperti Australia, tapi juga karena lahirnya pahlawan baru di bawah mistar gawang, Marten Paes, kiper naturalisasi yang baru bergabung dengan Timnas Indonesia. 

Penampilan gemilangnya di pertandingan itu membuat banyak orang terkejut dan kagum, bahkan Presiden Jokowi pun menyempatkan diri untuk menyalami kiper ini setelah laga usai.Bagi banyak orang, Marten Paes mungkin masih terdengar asing. 

Pemain yang lahir di Belanda ini baru saja mendapatkan status naturalisasi dan langsung membuktikan kualitasnya di lapangan. Dengan refleks tajam, keberanian, dan ketenangan luar biasa, ia berhasil menahan serangan demi serangan yang dilancarkan oleh Australia, sebuah tim yang dikenal punya lini serang yang sangat mematikan. Momen tersebut menjadikannya sebagai simbol harapan baru bagi para pendukung sepak bola Indonesia yang sudah lama menantikan kebangkitan Timnas.


Namun, siapa sebenarnya Marten Paes? Seperti banyak pemain naturalisasi lainnya, Marten datang dengan pengalaman bermain di liga-liga Eropa, terutama di Eredivisie dan Major League Soccer (MLS). Pengalaman itu jelas terlihat dalam permainannya yang tenang dan penuh perhitungan. Meski baru bergabung, Marten dengan cepat menjadi tulang punggung pertahanan Timnas.

Jalan Panjang Menuju Piala Dunia

Meski hasil imbang melawan Australia adalah sebuah pencapaian besar, perjalanan menuju Piala Dunia masih sangat panjang. Tantangan yang dihadapi Timnas Indonesia bukan hanya soal taktik dan skill individu pemain, tetapi juga soal konsistensi dan semangat juang yang harus terus dipertahankan. Kita semua tahu bahwa sepak bola Indonesia sering kali terjebak dalam siklus euforia sesaat, di mana satu kemenangan atau hasil imbang besar membawa harapan tinggi, namun cepat menghilang karena kurangnya konsistensi.

Timnas harus belajar dari masa lalu, di mana persiapan yang tidak matang dan manajemen yang kurang profesional sering kali menjadi batu sandungan. Tim pelatih harus fokus pada pengembangan pemain, bukan hanya untuk satu turnamen, tapi untuk jangka panjang. Selain itu, sinergi antara pelatih, pemain, dan federasi sepak bola juga harus diperkuat agar segala masalah non-teknis tidak mengganggu performa tim di lapangan.

Apa Lagi yang Harus Dilakukan?

Untuk terus bersaing di kancah internasional, ada beberapa hal yang perlu dilakukan Timnas:

Pengembangan Pemain Muda: Marten Paes adalah contoh nyata bahwa pengalaman dan kualitas individu bisa membuat perbedaan besar. Namun, Indonesia juga perlu fokus pada pengembangan pemain muda lokal yang bisa bermain di level tertinggi. Akademi sepak bola perlu didorong untuk melahirkan talenta-talenta baru dengan standar internasional.

Mentalitas Kuat: Permainan sepak bola di level internasional tak hanya membutuhkan teknik, tapi juga mental baja. Timnas harus dilatih untuk tetap fokus dan tidak gentar menghadapi lawan-lawan tangguh. Kemenangan bukan hanya soal fisik, tapi juga soal keyakinan bahwa mereka bisa bersaing dengan tim-tim terbaik dunia.

Persiapan Fisik dan Taktis: Lawan-lawan di kualifikasi Piala Dunia memiliki fisik dan stamina yang kuat. Maka, program latihan fisik harus diprioritaskan, bersama dengan strategi taktis yang tepat untuk setiap pertandingan.

Dukungan Penuh dari Suporter: Suporter Indonesia selalu menjadi kekuatan utama di setiap pertandingan, baik di dalam maupun luar negeri. Dukungan yang besar dan tak henti-hentinya bisa menjadi motivasi ekstra bagi para pemain untuk memberikan yang terbaik di setiap laga.

Tantangan dari Masa Lalu

Sepanjang sejarahnya, Timnas Indonesia sering kali terhambat oleh berbagai masalah, mulai dari konflik internal di federasi hingga manajemen tim yang kurang profesional. Salah satu tantangan terbesar adalah ketidakmampuan untuk membangun tim yang stabil dan konsisten. Pemain-pemain bintang sering kali muncul dan tenggelam karena kurangnya pembinaan jangka panjang dan program pengembangan yang berkesinambungan.

Selain itu, tekanan publik yang sangat besar sering kali membuat Timnas terlalu terbebani. Padahal, untuk bisa bersaing di level internasional, pemain harus memiliki ketenangan dan fokus yang tinggi. Maka, pelajaran dari masa lalu adalah pentingnya manajemen harapan, baik di kalangan pemain, pelatih, maupun suporter.

Asa Menuju Piala Dunia

Meski tantangan besar masih menanti, kehadiran Marten Paes sebagai pahlawan baru memberikan semangat dan harapan baru bagi Timnas Indonesia. Dengan semangat pantang menyerah dan konsistensi, mimpi untuk lolos ke Piala Dunia bukanlah hal yang mustahil. Namun, Timnas harus terus bekerja keras, belajar dari kesalahan, dan tetap fokus pada tujuan besar.

Marten Paes telah menunjukkan bahwa dengan kualitas, dedikasi, dan semangat juang, Indonesia bisa berdiri sejajar dengan tim-tim besar dunia. Sekarang, tinggal bagaimana Timnas dan seluruh elemen sepak bola Indonesia bersatu untuk terus bergerak maju, tidak hanya untuk satu pertandingan, tapi untuk masa depan sepak bola Indonesia yang lebih cerah.

Mari kita dukung Timnas dengan sepenuh hati, karena perjalanan menuju Piala Dunia masih panjang, dan asa itu masih sangat nyata!***MG

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun