Mohon tunggu...
Marius Gunawan
Marius Gunawan Mohon Tunggu... Konsultan - Profesional

Tulisan sebagai keber-ada-an diri dan ekspresi hati

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Energi Nuklir untuk Indonesia, Pilihan Bijak?

9 September 2024   18:31 Diperbarui: 9 September 2024   18:39 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: business news

Pada tahun 2032, Indonesia direncanakan memasuki babak baru dalam pengembangan energi dengan memanfaatkan tenaga nuklir sebagai salah satu sumber utama. 

Menurut Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Eniya Listiani Dewi, Indonesia akan mengembangkan pembangkit listrik tenaga nuklir dengan kapasitas 250 megawatt (MW). 

Untuk mewujudkan ini, pemerintah sedang mempersiapkan pembentukan Nuclear Energy Program Implementation Organization (NEPIO) dan akan segera melapor ke International Atomic Energy Agency (IAEA) di Wina.

Namun, apakah energi nuklir benar-benar merupakan pilihan bijak bagi Indonesia? Sebelum kita melangkah lebih jauh, ada beberapa pertimbangan matang yang harus diambil.

Keuntungan Energi Nuklir

Salah satu alasan utama di balik pemanfaatan nuklir adalah efisiensinya. Energi nuklir mampu menghasilkan daya besar dengan emisi karbon yang sangat rendah, sehingga dianggap sebagai solusi yang baik dalam menghadapi perubahan iklim.

Di tengah tekanan global untuk mengurangi penggunaan energi fosil dan memenuhi target nol emisi karbon, energi nuklir tampak menjanjikan. Negara-negara seperti Prancis telah lama mengandalkan nuklir untuk sebagian besar kebutuhan energinya, dengan hasil yang stabil.

Bagi Indonesia, energi nuklir juga bisa menjadi solusi untuk diversifikasi sumber energi dan mengurangi ketergantungan pada batu bara atau energi fosil lainnya. Ini penting mengingat tantangan yang dihadapi sektor energi terbarukan seperti tenaga surya dan angin, yang masih menghadapi kendala teknologi dan infrastruktur.

Risiko dan Bahaya Energi Nuklir

Meskipun memiliki keunggulan, sejarah mencatat beberapa bencana energi nuklir yang harus menjadi peringatan bagi Indonesia. Salah satu contohnya adalah bencana Chernobyl pada tahun 1986, yang tidak hanya menelan banyak korban jiwa, tetapi juga meninggalkan wilayah terkontaminasi radiasi selama puluhan tahun. 

Kasus Fukushima pada 2011 di Jepang pun mengingatkan kita akan risiko bencana alam yang tak terduga. Radiasi dari kebocoran reaktor nuklir membawa dampak yang sangat besar, dari kesehatan manusia hingga kerusakan ekosistem.

Di Indonesia, sebagai negara rawan bencana alam seperti gempa bumi dan tsunami, potensi risiko ini harus menjadi pertimbangan utama. Pembangunan fasilitas nuklir harus dipastikan tahan terhadap segala bentuk guncangan seismik. 

Selain itu, pertanyaan soal bagaimana menangani limbah nuklir yang berbahaya juga memerlukan jawaban yang jelas. Limbah radioaktif membutuhkan pengelolaan khusus yang bisa berlangsung hingga ribuan tahun.

Apakah Nuklir Pilihan Satu-satunya?

Sebelum terjun ke dunia nuklir, Indonesia perlu memastikan apakah ini memang pilihan terbaik atau ada opsi lain yang sebaiknya dimaksimalkan terlebih dahulu. Indonesia memiliki potensi energi terbarukan yang melimpah. Energi panas bumi, tenaga surya, angin, dan air dapat dikembangkan secara maksimal. 

Saat ini, energi panas bumi sudah dimanfaatkan di beberapa wilayah, tetapi skalanya bisa ditingkatkan. Begitu pula dengan tenaga surya, di mana Indonesia yang terletak di garis khatulistiwa memiliki sinar matahari yang melimpah sepanjang tahun.

Keunggulan dari energi terbarukan adalah keamanannya yang lebih tinggi serta dampaknya yang minimal terhadap lingkungan. Tenaga surya dan angin, misalnya, tidak menimbulkan limbah berbahaya yang memerlukan pengelolaan jangka panjang seperti limbah nuklir.

Namun, tantangan terbesar dalam memaksimalkan potensi energi terbarukan adalah teknologi dan investasi. Pengembangan energi terbarukan membutuhkan infrastruktur yang besar dan teknologi penyimpanan energi yang lebih baik agar bisa beroperasi secara stabil.

Langkah Bijak: Evaluasi dan Persiapan Matang

Indonesia tidak harus terburu-buru dalam mengadopsi energi nuklir. Mengembangkan program nuklir memerlukan persiapan yang sangat matang, baik dari segi regulasi, teknologi, maupun sumber daya manusia. 

Pemerintah juga harus melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk masyarakat luas, dalam mengambil keputusan penting ini. Transparansi dan komunikasi yang jelas tentang risiko dan keuntungan nuklir harus dilakukan agar masyarakat paham mengapa pilihan ini diambil.

Jika Indonesia benar-benar memutuskan untuk memanfaatkan energi nuklir, perlu dipastikan bahwa standar keselamatan tertinggi diikuti dengan ketat. Penempatan fasilitas nuklir harus berada di lokasi yang minim risiko bencana alam, dan teknologi yang digunakan harus paling mutakhir untuk meminimalkan kemungkinan kecelakaan.

Menghindari Malapetaka Nuklir

Pelajaran dari bencana nuklir di masa lalu harus menjadi peringatan yang kuat bagi Indonesia. Kita harus memastikan bahwa pengembangan energi nuklir dilakukan dengan pendekatan yang hati-hati dan bertanggung jawab. Regulasi ketat, pengawasan independen, serta keterlibatan lembaga internasional seperti IAEA sangat penting dalam memastikan bahwa standar keselamatan terpenuhi.

Pada akhirnya, keputusan apakah energi nuklir merupakan pilihan bijak untuk Indonesia harus didasarkan pada analisis mendalam terhadap kebutuhan energi jangka panjang, potensi risiko, dan alternatif yang tersedia. Energi nuklir bisa menjadi bagian dari solusi, tetapi tidak boleh mengabaikan potensi energi terbarukan yang lebih aman dan ramah lingkungan.

Indonesia berada di titik kritis dalam menentukan masa depan energi nasional. Apakah energi nuklir merupakan pilihan bijak atau justru membawa risiko yang terlalu besar? Kita harus mempertimbangkan semua faktor, termasuk risiko bencana, keamanan, dan keberlanjutan energi terbarukan. Semoga keputusan yang diambil benar-benar bijak untuk masa depan Indonesia yang lebih bersih, aman, dan sejahtera.***MG

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun