Mohon tunggu...
Marius Gunawan
Marius Gunawan Mohon Tunggu... Konsultan - Profesional

Tulisan sebagai keber-ada-an diri dan ekspresi hati

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Kasus Bullying PPDS Undip, Sudah Begitu Parahkah Tradisi Bullying di Pendidikan Kita?

9 September 2024   07:28 Diperbarui: 9 September 2024   07:30 610
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan Karakter yang Lebih Kuat: Sistem pendidikan harus mengedepankan pembentukan karakter yang kuat pada para siswa, terutama di institusi-institusi yang mencetak profesional di bidang kesehatan dan pelayanan publik lainnya. Penghormatan terhadap hak asasi manusia, rasa empati, dan sikap anti kekerasan harus ditanamkan sejak dini.

Peran Keluarga dan Masyarakat: Keluarga dan masyarakat juga memiliki peran penting dalam menangani bullying. Orang tua harus mendidik anak-anak mereka tentang pentingnya menghormati sesama dan tidak menggunakan kekerasan dalam menyelesaikan masalah. Selain itu, masyarakat harus lebih peka terhadap tanda-tanda bullying dan tidak ragu untuk membantu korban.

Kasus bullying di PPDS UNDIP bukanlah kasus yang terisolasi. Ini adalah bagian dari masalah yang lebih besar dalam sistem pendidikan kita. Tindakan tegas dari Kemenkes dan perhatian publik terhadap kasus ini menunjukkan bahwa kita berada di jalur yang benar untuk memperbaiki kondisi ini. 

Namun, masih banyak yang harus dilakukan untuk menghentikan tradisi bullying dalam pendidikan kita. 

Dengan reformasi budaya, penegakan aturan yang tegas, serta pendidikan karakter yang kuat, kita bisa menciptakan lingkungan akademik yang lebih sehat, di mana setiap individu merasa aman dan dihargai.***MG

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun