Sekarang ini, premium sudah tidak lagi diproduksi, subsidi dialihkan ke Pertalite, BBM yang lebih berkualitas dari premium, untuk Pertamax memang harus naik harga karena kenaikan harga minyak dunia akibat gejolak perang Rusia dan Ukraina.
Jadi, jika mau mengawasi dan protes adalah mengenai kelangkaan BBM Pertalite dan solar non industri yang nampaknya kembali dimainkan penimbun dan mafia. Dalam hal ini yang harus didemo, kembali penegak hukum yang harus punya taring terhadap para mafia dan penimbun ini.
Mengenai persoalan IKN, para mahasiswa justru harus memberikan masukan bagaimana IKN tersebut bisa dibangun sesuai dengan kebutuhan dan perundangan.Â
Dalam hal ini para mahasiswa mengatakan bahwa pendirian IKN tidak memperhatikan AMDAL dan lingkungan. Apakah para mahasiswa mempunyai studi komprehensif mengenai hal ini? Kalau ada, hasil studi itulah yang perlu diajukan dan diperdebatkan.
Terakhir, Â mengenai penundaan Pemilu dan penambahan periode presiden. Tema ini sebenarnya tidak perlu lagi diangkat. Mengapa? Karena pemerintah sudah dengan tegas mengatakan tidak ada penambahan periode dan penundaan Pemilu. Bahkan tanggal Pemilu sudah ditentukan tanggal 24 Februari 2024.
Di atas semua hal tadi, para mahasiswa hendaknya juga menyadari bahwa jika demonstrasi itu tidak didukung oleh masyarakat karena tidak menjawab kebutuhan bangsa saat ini maka tidak akan berhasil dan bermanfaat.
Juga perlu diperhatikan bahwa gerakan seperti ini sangat mudah ditunggangi dan dimanfaatkan. Kasus pemukulan dosen UI di saat demonstrasi yang lalu jelas menunjukkan bahwa para mahasiswa belum bisa mengorganisir diri secara matang sehingga gampang disusupi.
Dan apabila hal ini terjadi, maka para mahasiswa justru mendapat antipati dan bukannya simpati dari masyarakat. ***MG
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H