Mohon tunggu...
Marius Gunawan
Marius Gunawan Mohon Tunggu... Konsultan - Profesional

Tulisan sebagai keber-ada-an diri dan ekspresi hati

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pak Jokowi, Jangan Sampai Setitik Nila Rusak Susu Sebelanga

16 April 2022   18:06 Diperbarui: 16 April 2022   18:11 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber photo: Kompas.com

Masa pemerintahan Jokowi hampir berakhir. Dua tahun bukanlah waktu yang lama. 

Selama delapan tahun masa pemerintahan nya sudah banyak yang beliau perbuat. Sebut saja, pembanguan jembatan tol, wilayah perbatasan, bandara dan pelabuhan, wilayah tertinggal seperti Papua dan waduk. 

Juga penutupan Petral yang selama ini sarat korupsi, penguasaan saham Freeport serta banyak lagi kebijakan yang menggembirakan.

Namun justru diakhir pemerintahan nya ada beberapa kebijakan yang kontroversial seperti: menyetujui revisi undang - undang KPK, meloloskan Undang - undang Cipta Kerja dan terakhir seolah menginginkan adanya perubahan masa  kepresidenan menjadi 3 periode. 

Buah pembangunan dan kebijakan selama pemerintahan Jokowi bagai susu sebelanga yang saat ini nampaknya dalam bahaya akan rusak oleh setitik nila.

Ya, jika Jokowi tidak hati - hati dua tahun terakhirnya ini sangatlah menentukan. Ada beberapa alasan yang  bisa menimbulkan setitik nila tersebut:

Pertama, nampaknya partai politik yang selama ini mendukung Jokowi pasti sudah mulai mencari peluang politik di tahun 2024. Para pimpinan partai yang menjadi menteri nya saat ini tidak lagi bisa diandalkan untuk taat pada apa yang diinginkan Jokowi. 

Apa lagi,  ada beberapa diantaranya sudah secara terang - terangan akan mencalonkan diri sebagai calon Presiden. Sebut saja, Prabowo Subianto, Muhaimin Iskandar, Erlangga Hartanto dan Puan Maharani.

Mereka pasti akan mencari panggung supaya bisa mendapatkan simpati publik,. Hal ini berarti, dalam arti tertentu mereka akan menggunakan "kelemahan" Jokowi supaya bisa nanti dianggap sebagai penyelamat situasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun