Kisruh di KPK nampaknya salah satu alasannya bahwa di KPK ada seorang penyidik Senior KPK Novel Baswedan.
Sosok ini selain dikenal reputasinya sebagai seorang penyidik Senior KPK yang sering menjadi Kepala Satgas kasus - kasus besar institusi Pemberantasan Korupsi ini, juga karena kebetulan dia adalah saudara sepupu Anies Baswedan yang saat ini sebagai Gubernur DKI.
Karena pertalian persaudaraan itulah kemudian ada tuduhan bahwa Anies Baswedan selalu dilindungi kalau ada kasus korupsi.Â
Selama ini Novel hanya bungkam atas kecurigaan dan tuduhan itu. Namun akhirnya dia bersuara.
Novel mengatakan bahwa dirinya memang bersaudara dengan Anies Baswedan. Namun pertalian darah tersebut tidaklah kemudian secara otomatis bisa menyebabkan dirinya bisa melindungi saudara sepupunya itu jika terkena kasus korupsi.Â
KPK sendiri punya kode etik yang ketat, bahwa penyidik tidak boleh menyelidiki kasus korupsi seseorang yang punya hubungan darah atau kepentingan tertentu.Â
Hal itu untuk menghindari conflict of interesrest. Karena jika terjadi akan ada bias yang  menyebabkan kasus tersebut tidak ditangani secara adil dan obyektif.
Sebenarnya, sebelum diakui oleh Novel pun, tuduhan bahwa dirinya melindungi saudaranya karena kebetulan bekerja di KPK tidaklah beralasan. Sekuat itukah seorang Novel Baswedan sehingga dia bisa mendikte KPK?
Kenyataan itu secara gamblang sekarang ada di depan mata, bahkan untuk menyelamatkan dirinya dari pemecatan sebagai pegawai KPK kerena dinyatakan tidak lulus tes wawasan kebangsaan pun Novel tak sanggup. Apalagi untuk memilih kasus yang bisa dan tidak ditangani oleh KPK.
Dari kenyataan ini, jelas sekali musuh KPK sangat lah banyak dan cara mereka untuk menghancurkan KPK dengan berbagai modus. Salah satu cara adalah meneror dan membuat tuduhan palsu sehingga institusi KPK tidak lagi dipercaya untuk memberantas korupsi.
Ironisnya, tuduhan bahwa Novel melindungi saudaranya Anies Baswedan adalah mereka yang juga katanya ingin menyelamatkan KPK. Mereka termakan hoax tersebut akibat kampanye dari pihak - pihak tertentu.Â
Tentu saja tuduhan seperti ini sangat disenangi oleh para koruptor. Karena jika KPK tidak dipercaya oleh publik maka hancurlah benteng KPK yang selama ini bertubi - tubi digempur boleh para koruptor dan para anteknya.***MG
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H