Adalah Ray Rangkuti yang pertama kali mengungkapkan hal ini. Ungkapan ini diucapkan dengan melihat posisi Pimpinan KPK dan Dewan Pengawas KPK yang baru dilantik Jokowi.Dia menyebut KPK sekarang ditempati orang-orang Jokowi.
"Secara organisasi, KPK itu ada di bawah presiden, bekerja dengan birokrasi yang garis strukturnya juga ke presiden, dengan komisioner yang tak sepenuhnya independen. Jadi, hampir bisa disebut, KPK yang sekarang ditempati oleh All The President's Men," kata Ray Rangkuti kepada wartawan, Sabtu (21/12/2019). (Detik.com)
Tentu pihak Jokowi membantah hal ini. Mereka mengatakan bahwa yang dipilih adalah orang terbaik dan mereka dipilih sudah berdasarkan peraturan dan Undang - undang.
Lalu kalaupun benar bahwa semua Pimpinan KPK dan Dewan Pengawas KPK adalah orangnya presiden, yang berarti perpanjangan tangan Jokowi. Apakah salah?
Tentu jawabannya bisa tidak dan bisa juga ya.Â
Bisa tidak, kalau baik Pimpinan maupun Dewan Pengawas itu bisa melakukan tugasnya secara independen dan tidak mau diintervensi oleh pihak manapun.
Namun tentu saja salah dan mengkhawatirkan kalau mereka kemudian bisa didikte dan mau melakukan hal yang diinstruksikan ke mereka dari pihak luar.
Sebenarnya kalau dilihat lebih mendalam, kekhawatiran Ray Rangkuti ini sangat lah beralasan.Â
Alasan pertama posisi Pengawas dan Pimpinan KPK ini sangat lah penting dan strategis. Banyak pihak ingin melemahkan mereka, bahkan kalau bisa menguasai posisi tersebut.Â
Apa yang mereka lakukan, yakni memberantas korupsi, jelas membuat para penguasa, pengusaha dan politikus kotor merasa terancam. Terutama bagi mereka yang memang berkeinginan jahat untuk mencuri uang negara demi membiayai ambisi kekuasaan dan politik serta bisnis mereka.
Alasan inilah mengapa mereka selama ini berusaha melemahkan mereka dengan berbagai cara.Â