Mohon tunggu...
Marius Gunawan
Marius Gunawan Mohon Tunggu... Konsultan - Profesional

Tulisan sebagai keber-ada-an diri dan ekspresi hati

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Jebakan Simalakama Menteri Pilihan Jokowi

11 Agustus 2019   15:39 Diperbarui: 11 Agustus 2019   17:16 728
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kita ketahui para menteri adalah para pembantu terdekat Presiden. Artinya apapun visi, misi dan rencana Presiden haruslah didukung oleh para menteri yang siap mewujudkan visi, misi dan rencana itu.

Jadi, walaupun visi, misi dan rencana Presiden itu sangat bagus, tetapi jika tidak bisa diwujudkan oleh para menterinya, karena ketidakmampuan para menteri  tersebut, maka semua itu akan jadi omong kosong belaka.

Sebaliknya jika Visi, misi dan rencana kerja Presiden yang bagus itu didukung oleh para menteri yang berkualitas, berintegritas dan profesional maka tentu kinerja Presiden akan cemerlang.

Dalam hal ini sebenarnya kata kunci ada di Jokowi. Karena biar bagaimanapun dialah yang punya wewenang untuk memilih para menteri tersebut. 

Pada saat inilah sebenarnya Jokowi sedang diuji apakah dia sungguh bisa mewujudkan janjinya yang mengatakan bahwa dirinya "tidak ada beban" di periode keduanya ini untuk melakukan "hal gila" sekalipun jika memang dibutuhkan oleh rakyat dan untuk kepentingan negara. (Merdeka.com)

Jadi kita tunggu saja, di tengah tekanan para partai politik pendukungnya ini, apakah Jokowi terjebak dalam suatu dilema seperti makan buah simalakama, atau ia  berani melakukan "hal gila" demi negara ini, dengan memilih para menteri yang profesional, berkualitas dan punya integritas.***MG

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun