Oleh karena itu, lebih baik periode masa jabatan ini jangan di utak - atik lagi. Dua periode selama 10 tahun cukuplah bagi sang Presiden menunjukkan pengabdiannya. Biarlah ada peluang anak bangsa yang lain untuk mengabdi bangsa besar ini.
Jika pembatasan periode ini diubah, tentu sejarah munculnya seorang diktator bisa kembali terulang.Â
Gunakanlah energi positif untuk membangun bangsa ini, jangan jadikan energi perdebatan seperti ini menambah masalah pada situasi politik kita yang belum sepenuhnya tenang.***MG
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H