Mohon tunggu...
Marius Gunawan
Marius Gunawan Mohon Tunggu... Konsultan - Profesional

Tulisan sebagai keber-ada-an diri dan ekspresi hati

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Bau "Petugas Partai" dalam Pertemuan Prabowo-Jokowi-Megawati ?

23 Juli 2019   22:07 Diperbarui: 23 Juli 2019   22:14 381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: kompas.com

Nampaknya panggung politik Indonesia selalu menarik untuk ditonton dan ditelaah.

Ada banyak kejutan dan manufer yang tak terduga.

Setelah pertemuan Prabowo kini nampaknya proses pertemuan digulir dengan tambahan pemain: Megawati Sukarnoputri. 

Begitulah yang diungkapkan oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono. (Kompas.com)

Kehadiran Megawati di pertemuan Prabowo - Jokowi tentu punya banyak arti dan menimbulkan multi tafsir.

Sebagai pemenang kontestasi tentu Jokowi punya wewenang penuh untuk memutuskan apapun yang dirinya inginkan dalam pembicaraan dengan Prabowo. Lalu mengapa Megawati hadir pada pertemuan ini?

Kalau melihat kemampuan Jokowi bersikap sebagai seorang politikus, kita tidak melihat adanya keperluan seorang "mentor" untuk memberitahu apa yang dia harus lakukan dan putuskan. 

Dalam hal ini ada kesan bahwa Jokowi masih belum sepenuhnya lepas dari "petugas partai" seperti yang pernah diungkapkan oleh Megawati saat periode pertama Jokowi.

Dan ini juga seolah mementahkan tekad Jokowi di periode keduanya ini untuk tanpa beban melakukan "keputusan gila", demi kepentingan rakyat.

Apakah benar demikian?

Selain pertanyaan - pertanyaan di atas, tentu menjadi hak masyarakat untuk bertanya-tanya:

Apakah kehadiran Megawati menunjukkan bahwa PDI P tidak percaya akan keputusan yang bakal diambil oleh Jokowi saat pertemuannya dengan Prabowo?

Apa sebenarnya peran Megawati dalam pertemuan tersebut?

Inikah tanda bahwa dalam pertemuan itu, Jokowi sudah menduga bahwa syarat "berdamai" Prabowo memang tidak bisa dia putuskan sendiri tapi perlu pertimbangan Megawati sebagai Ketua Umum PDIP?

Atau, ini justru pertemuan reuni Megawati dan Prabowo yang pernah berjuang bersama sebagai capres dan cawapres? Jadi dalam hal ini Jokowi yang menjadi saksi reuni ini.

Tentu hanya Megawati dan Jokowi lah yang tahu alasan mengapa kali ini bukan hanya dirinya dan Prabowo bertemu.

Kita tunggu saja apa hasil pertemuan segitiga itu.***MG 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun