Dengan serangan jenis ini maka KPK akan hancur dari dalam dan kepercayaan masyarakat kepada KPK yang menjadi pembela utama institusi ini akan juga luntur. Sudah terbukti bahwa serangan dari luar bisa ditangkal karena masyarakat membela dan dengan cara ini bisa menangkis petaka tersebut.Â
Momentum untuk memasukkan kuda Troya itu adalah pada saat proses pergantian pimpinan di KPK. Karena saat itulah para lawan KPK bisa memasukkan orang - orang mereka.Â
Oleh karenanya proses perekrutan dan seleksi pimpinan KPK ini sangatlah krusial.Â
Saat ini tim pemilih independen sedang bekerja untuk mencari orang - orang terbaik untuk dicalonkan dan dipilih sebagai pimpinan KPK tersebut.Â
Nampaknya karena ada peristiwa politik Pemilu dan Pilpres, isu pemilihan ketua KPK ini agak kurang mendapatkan perhatian masyarakat. Tidak seperti pada periode - periode pemilihan pimpinan KPK sebelumnya.Â
Hal ini cukup memprihatinkan. Karena tanpa diawasi dengan ketat, maka peluang untuk menyusupkan "kuda Troya" itu akan lebih mudah.
Tentu kita tidak boleh lengah. Untuk saat ini, selain bahaya bahwa pimpinan KPK akan menjadi kaki tangan koruptor, juga ada tambahan bahaya yakni penyusupan dari kelompok radikal.Â
Walau ada yang menyangkal, namun kita harus waspada karena ada indikasi mereka sudah masuk ke hampir semua institusi negara ini, bahkan sampai institusi TNI. (Kompas.com)
Mereka untuk saat ini punya kepentingan agar KPK juga bisa dimanfaatkan sebagai tangan mereka untuk menyingkirkan lawan mereka, terutama tokoh - tokoh toleran dan pluralis. Jika ini terjadi maka KPK juga akan terkontaminasi oleh paham radikalisme yang bisa menghancurkan kesatuan dan kerukunan kita sebagai bangsa.Â
Ancaman ini nyata, karena tim seleksi pimpinan KPK juga saat ini bekerjasama dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Diharapkan dengan kerjasama ini para calon pimpinan KPK bisa diidentifikasi track record mereka, jangan sampai ada jejak radikalisme dalam riwayat mereka. (Tempo)
Jadi mari kita kawal proses pemilihan para calon pimpinan KPK ini agar jangan sampai disusupi kuda Troya.***MG