Sumber gambar: tribun.com
Melihat fenomena Sandi ini, terus terang ada rasa iba juga. Seolah dia harus secara terpaksa bersandiwara dalam sikap arus besar koalisinya yang tetap mengklaim kemenangan dan mengabaikan hasil quick count dan hitungan KPU.
Ada semacam dilema yang sedang dihadapi oleh Sandi. Satu sisi mungkin dia sudah mau mengakui kemenangan dari Jokowi, namun karena kubunya, terutama sikap Prabowo yang tetap ngotot memenangkan kontestasi ini membuatnya serba salah.Â
Apalagi saat ini dalam realitanya Gerindra ditinggal sendirian karena Demokrat dan PAN sudah mengakui kemenangan yang diumumkan KPU. Juga PKS juga sudah bersikap pasif.
Sebenarnya dalam situasi tersebut, Sandi justru harus bersikap realistis dan logis, bukan justru oportunis dan ikut arus. Karena sikap itulah yang akan menunjukkan kualitasnya sebagai politikus muda yang sebenarnya masih punya masa depan yang cukup cerah.
Dengan sikapnya  seperti sekarang ini ada kekhawatiran, Sandi justru sedang menutup peluang dirinya sebagai politikus dan calon pemimpin bangsa di masa depan.***MG